Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Izinkan Pengiriman Bantuan Turkiye ke Gaza 

kurnia - Jumat, 15 Maret 2024 - 03:28 WIB

Jumat, 15 Maret 2024 - 03:28 WIB

0 Views ㅤ

Tel Aviv, MINA – Israel telah mencabut blokadenya terhadap pengiriman bantuan kemanusiaan dari Turkiye, sehingga memungkinkannya mencapai Jalur Gaza setelah diblokir selama hampir sebulan.

Menurut sebuah laporan Kantor Berita yang berbasis di London, Middle East Monitor, yang mengutip sumber-sumber diplomatik yang tidak disebutkan namanya dan Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pengiriman bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar dari Turkiye berangkat ke Gaza awal pekan ini, sehingga memungkinkan mereka untuk akhirnya mencapai wilayah terkepung dan menyediakan bantuan bagi penduduk Gaza.

Pengiriman bantuan, yang berisi 1.049 kontainer perbekalan termasuk tepung, buncis, gula dan minyak goreng cukup untuk memenuhi kebutuhan 1,1 juta orang selama sebulan, tertahan di pelabuhan Ashdod Israel.

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

Selama hampir sebulan karena kontraktor Israel menghentikan pekerjaan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) sebagai bagian dari upaya Tel Aviv untuk menutup lembaga bantuan tersebut.

Karena kiriman bantuan Turkiye pada awalnya disumbangkan ke UNRWA, Turkiye akhirnya mencapai kesepakatan dengan pihak berwenang Israel mengakhiri penundaan tersebut, dan mengizinkan Program Pangan Dunia (WFP) PBB untuk mengirimkan kiriman tersebut ke Gaza bekerja sama dengan UNRWA.

“Yang bisa kami katakan saat ini, adalah gelombang pertama tepung terigu yang tertahan di pelabuhan Israel selama berpekan-pekan kini telah mencapai Gaza,” kata juru bicara UNRWA tersebut.

“Kami bekerja sama dengan WFP untuk merilis sisanya,” lanjutnya.

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Israel telah berulang kali menyamakan staf UNRWA dengan anggota Hamas untuk mendiskreditkan mereka, tanpa memberikan bukti atas klaim tersebut, sambil melakukan lobi agar UNRWA ditutup karena Israel adalah satu-satunya badan PBB yang mempunyai mandat khusus untuk mengurus kebutuhan dasar pengungsi Palestina.

Israel telah menolak hak untuk kembali tersebut sejak akhir tahun 1940an, meskipun keanggotaan mereka di PBB dibuat dengan syarat bahwa pengungsi Palestina diizinkan untuk kembali ke rumah dan tanah mereka. (R/R4/RS2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sebanyak 35.000 Warga Palestina Shalat Jumat di Masjid Al Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Dunia Islam
Dunia Islam