Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISRAEL IZINKAN PERUSAHAAN AS EKSPLORASI MINYAK DI GOLAN

Rana Setiawan - Rabu, 25 Februari 2015 - 05:35 WIB

Rabu, 25 Februari 2015 - 05:35 WIB

963 Views

Ilustrasi pengeboran minyak. (Foto: MEMO)
Ilustrasi pengeboran <a href=

minyak. (Foto: MEMO)" width="300" height="166" /> Ilustrasi pengeboran minyak. (Foto: MEMO)

Washington, 6 Jumadil Awwal 1436/25 Februari 2015 (MINA) – Perusahaan minyak dan gas yang berbasis di Amerika Serikat (AS) Genie Energy mengumumkan, anak perusahaannya Afek Oil & Gas memulai pengeboran minyak pertamanya di Dataran Tinggi Golan, utara wilayah Palestina yang dijajah Israel.

Menurut keterangan pers Genie Energy, Afek berencana mengebor sumur sekitar 3.280 kaki pada akhir Februari ini untuk melakukan eksplorasi guna menyelidiki lebih lanjut ukuran dan kualitas sumber daya minyak di wilayah persetujuan yang baru.

“Kami sedang menjajaki sumber daya alam potensial dan penting yang dapat menyebabkan kemandirian energi bagi Israel serta menyediakan sumber tenaga kerja jangka panjang dan kemakmuran,” kata CEO Genie Energy, Howard Jonas.

“Jika tesis kami benar, wilayah persetujuan kami dapat menghasilkan miliaran barel minyak,” tambah Howard Jonas dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan beberapa waktu lalu sebagaimana dikutip PennEnergy dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.

Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”

Otoritas Israel pada Jumat (20/2) lalu mengeluarkan izin kepada perusahaan AS itu untuk mengeksplorasi minyak di wilayah Dataran Tinggi Golan.

Sebelumnya, pada 2013, Afek memenangkan persetujuan dari Otoritas Pendudukan Israel untuk mengekplorasi minyak meliputi 396,5 kilometer persegi (153,09 mil persegi) di selatan Dataran Tinggi Golan. Pada pertengahan 2014, izin pengeboran perusahaan baru diterbitkan.

Perusahaan itu memiliki persetujuan tiga tahun untuk mengebor hingga 10 sumur eksplorasi minyak konvensional.

Afek dijalankan oleh Effi Eitam (60), mantan Menteri sayap kanan Kabinet Israel. Dia saat ini berada di Dataran Tinggi Golan.

Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza

Petisi yang dibuat Serikat Pertahanan Lingkungan Israel terhadap proyek eksplorasi minyak pada September 2014 menunda dimulainya proyek.

Sebuah pengadilan singkat Israel memutuskan untuk menghentikan operasi, namun pada Desember 2014 keputusan pengadilan dihapus. Afek mulai mempersiapkan situs untuk pengeboran pada Desember 2014.

Ratusan penduduk setempat dan perwakilan dari kelompok peduli lingkungan melakukan protes di luar fasilitas Afek di wilayah itu pada Selasa (17/2), Jerusalem Post melaporkan.

Dataran Tinggi Golan adalah tempat Danau Tiberias, sumber air utama Israel dan diakui secara internasional sebagai daerah dengan keindahan alamnya.

Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat

Otoritas Pendudukan Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam perang Timur Tengah 1967 dan mencaploknya pada 1981 dalam tindakan yang tidak diakui secara internasional. Sebagian besar penduduk Arab Suriah melarikan diri dari daerah selama konflik.

Setelah Perang Enam Hari, Resolusi Dewan Keamanan PBB 242 diadopsi untuk menetapkan prinsip guna menentukan perbatasan pendudukan Israel dan penarikan dari wilayah yang ditaklukkan pada tahun 1967, termasuk Dataran Tinggi Golan.

Resolusi menyerukan Otoritas Pendudukan Israel untuk menarik diri dari wilayah-wilayah pendudukan.

Proyek-proyek ekonomi penjajah Israel di wilayah yang disengketakan telah sering memicu kritik dari masyarakat internasional.

Baca Juga: Israel Larang Renovasi Masjid Al-Aqsa oleh Wakaf Islam

Ladang Minyak Baru

Otoritas Pendudukan Israel juga telah menemukan dua ladang gas alam di dekat utara Kota Haifa; lahan Tamar dengan kapasitas diperkirakan 280 miliar meter kubik, dan lahan Leviathan besar, dengan perkiraan kapasitas 530 miliar meter kubik.

Tamar mulai produksi Maret 2013, sedangkan lahan Leviathan akan mulai beroperasi pada 2016 atau 2017.(T/R05/R03)

 

Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda