Tel Aviv, 8 Rajab 1435/8 Mei 2014 (MINA) – Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengecam ribuan demonstran Palestina yang menuntut hak-hak para pengungsi Palestina ke tanah halaman mereka yang saat ini diduduki oleh otoritas negara Yahudi tersebut.
Lieberman membuat pernyataannya, Rabu (7/5), sehari setelah sekitar 10.000 demonstran berkumpul memprotes 66 tahun pendudukan Israel dari wilayah Palestina.
“Mereka berbaris dengan membawa bendera Otoritas Palestina, menyatakan tidak akan menyerah memperjuangkan hak-hak mereka untuk kembali. Aksi tersbut bertujuan menghancurkan Israel,” kata Lieberman, demikian dilaporkan Press Tv yang diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Pada hari yan dijuluki ‘Hari Nakba,” itu para pengunjuk rasa berkumpul di desa utara Lavi, cikal-bakal desa Lubya.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
“Tidak akan ada perdamaian, tidak ada stabilitas dan tidak ada rekonsiliasi tanpa memberikan kembali hak para pengungsi Palestina,” anggota parlemen Palestina, kata Mohammad Barakei selama aksi protes berlangsung.
Demonstran menyerukan nama-nama puluhan desa-desa Palestina yang dihancurkan selama 66 tahun terakhir. Mereka juga mengamati setiap menit dalam keheningan.
“Untuk orang-orang Arab yang ikut ambil bagian saat ini dalam prosesi ‘Hari Nakba‘ dan melambaikan bendera Palestina, saya menyarankan bahwa waktu berikutnya mereka berbaris langsung ke Ramallah dan mereka tinggal di sana,” tambah Avigdor Lieberman.
Hak kembali bagi pengungsi Palestina telah menjadi sumber ketegangan dalam pembicaraan antara Tel Aviv dan Otoritas Palestina.
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih
Pada 15 Mei 1948, sekitar 700.000 warga Palestina dipaksa untuk mengungsi ke negara-negara tetangga oleh tentara Israel.
Tentara Israel juga menghapus hampir 500 desa Palestina dan kota-kota wilayah Palestina, meninggalkan perkiraan total 4,7 juta pengungsi Palestina berharap untuk kembali ke tanah air mereka lebih dari enam dekade.
Lebih dari 160.000 warga Palestina tetap tinggal di tanah mereka setelah pendudukan Israel. Angka-angka yang baru dirilis menunjukkan bahwa jumlah warga Palestina saat ini sebanyal 1,5 juta. (T/P012/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara