Tel Aviv, 12 Rabi’ul Awwal 1435/14 Januari 2014 (MINA) – Persahabatan Israel dengan Jerman telah rusak sejak Israel melanjutkan pemukiman di Tepi Barat, Palestina, surat kabar Israel Maariv melaporkan Ahad (14/1).
Menggambarkan Jerman sebagai “teman terakhir” Israel di Eropa, Maariv melaporkan pemerintah di Berlin menarik dukunganya untuk Israel. Mulai sekarang hubungan akan didasarkan pada beberapa”kepentingan”, demikian menurut Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip MINA (Mi’raj Islamic News Agency), Rabu (14/1).
Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier sedang menemui para pejabat Israel untuk membahas hubungan “terkikis” antara Tel Aviv dan Berlin.
Berlin, lanjut media Israel itu, telah mempertimbangkan dukungan “mutlak” mereka untuk Israel pada saat muncul opini publik yang menentang Israel dan permukimannya di wilayah Palestina mulai tumbuh di seluruh Eropa.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Duta besar Israel di Eropa dilaporkan membahas klaim bahwa Israel kehilangan pendukung terakhirnya di Eropa. Mereka mengatakan Israel sedang menderita “pengasingan” dan “Benjamin Netanyahu tidak lagi kredibel di Berlin.”
Menurut Maariv, seorang diplomat mengatakan, “Meskipun Jerman mendukung Israel, politisi Jerman meyakinkan bahwa Jerman tidak akan lagi mempertahankan hubungan normal dengan Israel. Ini berkaitan dengan negosiasi perdamaian dan permukiman..”
Menlu Steinmeier tiba di Israel Ahad menjelang kunjungan Kanselir Jerman Angela Merkel pada akhir bulan ini. Media melaporkan kunjungan tersebut bertujuan mendorong perundingan damai Israel-Otoritas Palestina, menurut MEMO. (T/P03/E1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah