Beersheba, 13 Jumaadil Akhir 1437/22 Maret 2016 (MINA) – Israel mengeluarkan 19 orang Yahudi dari Yaman yang dilanda perang dalam sebuah “operasi rahasia”.
Pejabat di sebuah lembaga Yahudi mengatakan pada Senin (21/3), langkah itu untuk menyelamatkan beberapa sisa terakhir dari salah satu komunitas Yahudi paling kuno di dunia, demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Komunitas Yahudi di Yaman pernah berjumlah sekitar 60.000 orang pada 2.000 tahun yang lalu.
Menurut Badan Yahudi yang bertanggung jawab untuk imigrasi ke Israel, kini tinggal 50 orang Yahudi yang masih memilih tetap tinggal di Yaman.
Baca Juga: Langgar Gencatan Senjata, Israel Serang Lebanon Tewaskan Satu Warga
Sebagian besar dari mereka tinggal di kompleks yang dilindungi, berdekatan dengan kedutaan Amerika Serikat di Sanaa, ibukota Yaman yang kini dikuasai oleh pemberontak Houthi.
“Sembilan belas orang tiba di Israel dalam beberapa hari terakhir,” kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan. “Kelompok dari Raydah termasuk rabi masyarakat, yang membawa sebuah gulungan Taurat yang diyakini berusia antara 500 hingga 600 tahun.”
Rabbi Salman Dahari mengaku mendapatkan Taurat kuno itu dari ayahnya yang juga seorang rabi yang mewarisinya dari kakeknya. (T/P001/R05)
Baca Juga: Prabowo, Pangeran MBS Serukan Aksi Nyata Hentikan Krisis Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)