Tepi Barat, MINA – Pasukan penjajah Zionis Israel mengeluarkan surat perintah pembongkaran terhadap sejumlah bangunan milik warga Palestina di kawasan Masafer Yatta, selatan al-Khalil.
Lokasi yang disebut terkena pemberitahuan meliputi desa-desa kecil dan area permukiman tradisional, di mana masjid, hunian, tenda, lumbung ternak, dan fasilitas sanitasi dilaporkan berada dalam daftar yang akan dihancurkan. Melansir Wafa, Kamis (20/11).
Menurut aktivis lokal Osama Makhamra, tentara Zionis Israel menyerahkan surat perintah pembongkaran kepada warga di desa Masafer Yatta—termasuk wilayah Jinba dan al-Halawa—dengan maksud merobohkan sebuah masjid, sebuah taman, tiga rumah, tiga tenda, lima lumbung ternak, serta beberapa unit sanitasi.
Pernyataan ini menggambarkan ancaman langsung terhadap tempat ibadah dan mata pencaharian warga pastoral setempat.
Baca Juga: Israel Umumkan Rencana Perluasan Pemukiman Baru di Perbatasan Mesir
Insiden pembongkaran dan pemberitahuan semacam ini bukan kali pertama terjadi di Masafer Yatta. Sejak beberapa tahun terakhir kawasan ini menjadi target rutin tindakan pembongkaran dan pembatasan dari pihak Israel, termasuk pengklasifikasian sebagian lahan sebagai “firing zone” yang membatasi hak bangun dan akses warga Palestina. Demikian catatan organisasi kemanusiaan dan laporan investigatif internasional.
Selain itu, aktivis juga melaporkan adanya serangan oleh kelompok pemukim di daerah Wadi al-Rakhim, di sebelah barat desa Susya — dimana sekelompok pemukim diduga menyerbu dan menyemprotkan grafiti rasis di dinding sebuah rumah. Mengutip Palinfo.
Kasus kekerasan dan intimidasi pemukim ilegal Yahudi terhadap penduduk lokal di wilayah selatan Hebron terus meningkat, menurut pengamatan lembaga hak asasi dan media investigatif.
Kondisi saat ini menempatkan warga desa-desa kecil di Masafer Yatta dalam situasi rentan. Selain kehilangan tempat tinggal dan fasilitas dasar, pemukiman tradisional yang bergantung pada pertanian dan peternakan terancam hilang, memperdalam krisis kemanusiaan di wilayah yang sudah lama menghadapi pembatasan administratif dan keamanan.[]
Baca Juga: AS Ancam Izinkan Israel Serang Gaza Kembali Jika Senjata Hamas Tak Dilucuti
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic