Beirut, MINA – Tentara Israel memerintahkan warga sipil di 26 kota perbatasan di Lebanon selatan pada hari Ahad (6/10) untuk segera mengungsi di tengah serangan udara dan darat di negara itu.
Juru Bicara Militer Avichay Adraee meminta penduduk Lebanon untuk meninggalkan rumah mereka dan pindah ke utara Sungai Awali. Daftar kota yang menjadi sasaran termasuk Houla, Meiss Ej Jabal, dan Majdal Selm. Anadolu Agency melaporkan.
Perintah evakuasi baru itu dikeluarkan di tengah operasi udara besar-besaran Israel terhadap apa yang disebut Israel sebagai target Hezbollah di seluruh Lebanon, menewaskan sedikitnya 1.204 orang dan melukai 3.411 lainnya sejak 23 September. Tel Aviv juga memulai invasi darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.
Operasi militer itu merupakan eskalasi dalam konflik selama setahun antara Israel dan Hezbollah sejak dimulainya serangan brutal Tel Aviv di Jalur Gaza yang telah menewaskan hampir 41.900 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak.
Baca Juga: Bayi Yesus dengan Keffiyeh, Adegan Kelahiran Bersejarah di Vatikan
Setidaknya 2.036 orang meninggal, lebih dari 9.600 orang terluka, dan 1,2 juta lainnya mengungsi, menurut otoritas Lebanon.
Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Penjajah Israel Nyatakan Suriah sebagai Front Pertempuran Keempat