Gaza, MINA – Serangan brutal tentara Zionis Israel kembali mengguncang Jalur Gaza pada Ahad malam. Serangan udara dan artileri dilancarkan tanpa henti, terutama di wilayah Rafah timur, dengan dalih menghancurkan jaringan terowongan yang masih tersisa dan menargetkan para pejuang bersenjata Palestina yang berada di dalamnya.
Aksi militer yang kembali meningkat ini memicu kecaman luas, terutama karena kawasan yang digempur berada dekat pemukiman padat warga sipil yang sejak berbulan-bulan terakhir kehilangan tempat berlindung.
Saksi mata di Rafah menyampaikan bahwa ledakan besar mengguncang permukiman, mengakibatkan banyak keluarga kembali melarikan diri di tengah malam tanpa arah tujuan yang pasti.
Pemerintah pendudukan Israel menyebut operasi tersebut bertujuan “mengeliminasi militan bersenjata”. Namun, para pengamat dan lembaga kemanusiaan melihat serangan ini sebagai kelanjutan dari pola kekerasan sistematis yang oleh masyarakat internasional semakin sering disebut sebagai tindakan genosida terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga: Serangan Pemukim Yahudi Israel Putus Pasokan Air Penting Warga Palestina
Warga yang selamat menggambarkan situasi mencekam, di mana pesawat tempur terbang rendah dan tembakan artileri menyasar kawasan yang diketahui menjadi tempat tinggal anak-anak dan perempuan yang sudah kehilangan akses terhadap layanan kesehatan, air bersih, serta kebutuhan dasar lainnya.
Serangan terbaru ini menambah panjang daftar pelanggaran berat Israel terhadap kemanusiaan. Di tengah penderitaan yang tak berkesudahan, rakyat Palestina kembali menegaskan bahwa mereka tidak akan menyerahkan hak-hak mereka dan terus meminta dunia internasional untuk menghentikan agresi yang telah merenggut puluhan ribu nyawa sejak perang ini dimulai.
Sementara itu, organisasi-organisasi kemanusiaan di Gaza menyerukan akses bantuan segera dan tanpa hambatan. Mereka memperingatkan bahwa operasi militer Israel di Rafah dapat menyebabkan bencana kemanusiaan lebih besar jika komunitas global tidak mengambil langkah nyata untuk menghentikan kekerasan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hujan dan Banjir Pengaruhi Lebih dari 13.000 Keluarga di Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur