Gaza, MINA – Pasukan pendudukan zionis Israel kembali menghancurkan Rumah Sakit Sahabat Pasien di Kota Gaza, beberapa pekan setelah rumah sakit tersebut direstorasi dan kembali beroperasi.
Dikutip dari Palinfo, Sabtu (13/7), gambar-gambar yang disiarkan oleh para aktivis menunjukkan pasukan pendudukan dengan sengaja menembakkan peluru artileri dan rudal dari pesawat tempur ke arah rumah sakit kecil tersebut, yang dalam beberapa waktu terakhir merupakan contoh upaya untuk ketabahan dan memajukan sektor kesehatan, meskipun kondisi kehancuran meluas di Gaza.
Rumah Sakit Sahabat Pasien adalah salah satu pusat kesehatan tua dan terkenal di Gaza. Rumah sakit ini mengalami kehancuran ketika pasukan pendudukan memulai agresi darat terhadap Jalur Gaza. Namun, upaya lokal mampu memulihkan dan mengecatnya kembali untuk persiapan rehabilitasinya lagi.
Pasukan pendudukan terus menargetkan sektor kesehatan di Jalur Gaza, khususnya di wilayah utara, dimana mereka telah menghancurkan banyak rumah sakit, klinik dan pusat kesehatan sejak dimulainya perang brutal di Gaza, yang paling menonjol adalah Rumah Sakit Al-Shifa yang terbesar di Jalur Gaza, selain RS Beit Hanoun dan Kamal Adwan, Indonesia, dan puluhan puskesmas lainnya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Pada Jumat, sebagian pasukan pendudukan mundur dari kawasan industri dan universitas di barat daya Kota Gaza, sehingga menimbulkan kehancuran yang luas, selain menewaskan puluhan warga sipil di dalam rumah dan gang.
Pernyataan Pertahanan Sipil mengatakan, pemandangan di kawasan industri dan universitas sangat sulit dan tragis setelah tentara pendudukan mundur dari sana, karena puluhan jenazah syuhada berserakan di gang-gang dan di dalam rumah-rumah yang hancur, selain itu juga banyak rumah yang dibakar oleh tentara pendudukan.
Sejak tanggal 7 Oktober, pendudukan telah melancarkan perang dahsyat dengan dukungan Amerika di Gaza, yang telah menyebabkan lebih dari 126.000 orang Palestina syahid dan terluka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita, dan lebih dari 10.000 orang hilang di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang telah memakan korban jiwa. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant