Gaza, MINA – Pesawat tempur Israel kembali melancarkan serangan udara di Kota Gaza pada Selasa (28/10), hanya beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh kelompok pejuang Hamas melanggar kesepakatan gencatan senjata.
Netanyahu memerintahkan militer untuk melakukan apa yang disebutnya sebagai “serangan dahsyat” terhadap wilayah Palestina. Anadolu melaporkan.
Saksi mata dan media yang berafiliasi dengan Hamas melaporkan bahwa serangan Israel menargetkan area di dekat Rumah Sakit Shifa, rumah sakit terbesar yang masih beroperasi di Gaza utara. Hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban jiwa atau kerusakan yang ditimbulkan akibat serangan tersebut.
Militer Israel belum memberikan komentar resmi terkait serangan terbaru itu. Namun, kantor Perdana Menteri Netanyahu sebelumnya menyampaikan bahwa serangan dilakukan atas perintah langsung sang perdana menteri, tanpa menjelaskan alasan spesifik di balik keputusan tersebut.
Baca Juga: 6.000 Warga Gaza Lakukan Amputasi Sejak Agresi Israel Oktober 2023
Sementara itu, pada Sabtu (25/10), militer Israel juga mengaku telah melakukan “serangan terarah” di Gaza tengah terhadap seseorang yang disebut tengah merencanakan serangan terhadap pasukan Israel.
Serangan terbaru ini menandai meningkatnya ketegangan di Gaza meskipun perjanjian gencatan senjata masih secara formal berlaku, memunculkan kekhawatiran akan pecahnya kembali perang besar di wilayah yang telah lama menderita akibat blokade dan serangan militer berkepanjangan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tahanan Palestina: Penyiksaan Seksual di Penjara Israel “Terorganisir dan Sistematis”
















Mina Indonesia
Mina Arabic