Beirut, 12 Rabiul Awwal 1436/ 3 Januari 2015 (MINA) – Pesawat-pesawat tempur Israel jenis F-15 terbang sangat rendah di atas wilayah udara ibukota Lebanon, Beirut dan wilayah Lembah Bekaa selatan.
Tentara Lebanon mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan, sebelumnya pesawat pengintai Israel juga melanggar wilayah udara negara itu pada Rabu, memasuki Lebanon di atas kota Alma Shaab dan melakukan serangan udara mendadak di daerah Riyaq, Baalbek dan daerah lain di selatan Lebanon.
Menurut pernyataan itu, pesawat mata-mata memasuki wilayah udara Lebanon pada 06:00 waktu setempat (0400 GMT) dan meninggalkan daerah 17 jam kemudian, Press Tv melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Pesawat-pesawat tempur Israel telah berulang kali melanggar wilayah udara Lebanon dalam pelanggaran dari Resolusi Dewan Keamanan PBB no 1701, menjadi dasar gencatan senjata dalam perang agresi rezim Israel yang dilancarkan terhadap Lebanon pada tahun 2006 lalu dan meminta Tel Aviv untuk menghormati integritas teritorial Lebanon.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Pada tahun 2009 lalu, Lebanon mengajukan keluhan kepada PBB, yang menyajikan lebih dari 7.000 dokumen yang berkaitan dengan pelanggaran Israel atas wilayah Lebanon.
Sementara Israel secara terus menerus melakukan manuver udara di atas wilayah Lebanon dan diduga telah menggunakan wilayah udara negara itu untuk melakukan serangan udara terhadap Suriah pada beberapa kesempatan sejak Maret 2011 silam. (T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza