Ramallah, MINA – Israel menarget kompleks rumah sakit di Ramallah, Tepi Barat, pada Ahad (27/12), sebagaimana dilaporkan kantor berita Palestina. Pada serangan tersebut mengakibatkan, seorang ibu hamil dan paramedis terluka oleh kekuatan militer Israel.
Sebelumya, dr. Ahmad Al Najar, mitra Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengatakan, serangan roket Israel Sabtu dinihari (26/12) menargetkan Rumah Sakit Al Dorah, rumah sakit anak, di Gaza menyebabkan kerusakan parah pada rumah sakit tersebut dan melukai delapan anak yang tengah dirawat.
Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila mengutuk serangan tersebut yang mengakibatkan beberapa fasilitas rumah sakit dan serangan gas air mata amat riskan bagi pasien yang tengah menjalani perawatan, terkhusus penderita Covid-19 dan anak-anak.
Menurutnya, penyerangan terserbut merupakan pelanggaran berat dan menyalahi hukum kemanusiaan internasional. Israel seharusnya mendapatkan sanksi.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Tentara Israel menghancurkan bangunan kompleks, menembakkan gas air mata, dan menembaki paramedis dan pasien secara acak. Akibatnya, seorang ibu hamil terluka karena tertembak peluru karet di bahunya dan seorang paramedis tertembak di lengannya.
Sehari sebelumnya, lima rudal Israel juga merusak bangunan rumah sakit anak di Gaza pada Sabtu (26/12) dini hari. Orang tua pasien mengalami ketakutan dan berharap mengevakuasi anak-anak mereka dari rumah sakit. Di hari Sabtu, Israel juga menahan sembilan orang Palestina di Ramallah, hebron, dan Tulkarm. (R/R8/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah