Dataran Tinggi Golan, 5 Syawwal 1438/29 Juni 2017 (MINA) – Israel meluncurkan serangan udara lebih banyak pada posisi pasukan Suriah di provinsi Quneitra pada Rabu (28/6) malam, setelah Dataran Tinggi Golan yang diduduki terkena tembakan mortir.
Pesawat tempur tersebut menembaki unit mortir pasukan Suriah di Samadaniyah Timur, dekat dengan Kota Al-Baath, tapi tidak ada korban yang dilaporkan. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Israel mengatakan, pihaknya menembaki posisi tersebut karena pertempuran antara pasukan pemerintah dan oposisi di provinsi Quneitra melebar ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Itu adalah pengeboman ketiga Israel di Quneitra pekan ini, daerah tempat militan Hizbullah Lebanon membantu pasukan Suriah dalam pertempuran melawan oposisi.
Serangan tersebut terjadi saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi Dataran Tinggi Golan untuk memperingati 40 tahun pendudukan dan aneksasi ilegal wilayah tersebut oleh pasukan Israel.
Masyarakat internasional tidak mengakui klaim Israel atas dataran tersebut.
Dalam sebuah pidatonya di Dataran Tinggi Golan, Netanyahu berjanji untuk menargetkan angkatan bersenjata Suriah jika ada pertempuran antara oposisi dan pemerintah yang mengancam pasukan Israel.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
“Golan adalah milik kita dan Golan akan selalu menjadi milik kita. Golan adalah milik kita karena milik nenek moyang kita,” kata Netanyahu di depan pasukannya.
“Mereka yang menembak ke wilayah kita akan menghadapi respons yang cepat.” (T/RI-1/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi