Gaza, MINA – Pasukan Pendudukan Israel pada Jumat (13/12) malam kembali melancarkan serangan ke Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara, menyebabkan sejumlah fasilitas mengalami kerusakan.
“Malam ini adalah salah satu malam tersulit yang pernah kami hadapi. Sekali lagi, robot yang dikendalikan dari jarak jauh yang dipasangi bahan peledak menargetkan area di dekat Rumah Sakit Kamal Adwan, menimbulkan ketakutan yang signifikan di antara para pasien dan menyebabkan pintu dan jendela pecah,” ujar dr. Hussam Abu Safiya, Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan dalam keterangan tertulisnya.
Ia mengatakan, ledakan tersebut sangat dekat dengan blok-blok permukiman, mengakibatkan hancurnya sebagian besar tangki air di sisi rumah sakit dan menyebarkan pecahan-pecahan besi dengan diameter sekitar dua meter.
“Saya yakin bahwa semua puing yang kami temukan adalah akibat dari robot yang dikendalikan dari jarak jauh ini,” katanya.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Tiga staf medis RS Kamal Adwan terluka, termasuk dr. Nihad, yang terkena tembakan untuk ketiga kalinya saat bekerja di area gawat darurat.
Sepanjang malam, pengeboman dan penembakan artileri yang tiada henti terus berlanjut. Rumah tetangga terkena bom tepat di perbatasan Rumah Sakit Kamal Adwan. Untungnya, tidak ada orang di dalam, tetapi rumah itu hampir hancur total.
“Ini adalah pemandangan yang dahsyat, dengan serangan udara dan penembakan artileri terjadi dengan intensitas dan frekuensi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ungkapnya.
dr. Hussam mengatakan saat ini, ada sekitar 72 pasien yang terluka di Rumah Sakit Kamal Adwan. Sebelunys, delegasi Indonesia, relawan medis dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) juga membawa beberapa perlengkapan yang dibutuhkan.
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
“Namun, tuntutan kami tetap jelas, kami mencari perlindungan internasional untuk rumah sakit dan stafnya, serta masuknya delegasi dengan keahlian bedah, perlengkapan medis, dan obat-obatan penting untuk memastikan kami dapat melayani orang-orang yang kami rawat dengan baik,” tegasnya.
Baru-baru ini Israel juga menyerang RS Kamal Adwan yang menyebabkan puluhan korban syahid, serta relawan MER-C yang sedang bertugas terpaksa pergi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza