Israel Kembali Tutup Masjid Ibrahimi untuk Muslim

Hebron, MINA – Pemerintah Militer Israel  pada Sabtu (23/11) pagi menutup di selatan Kota Hebron,Tepi Barat untuk muslim saat ribuan pemukim Yahudi berkumpul di kota tua itu untuk merayakan hari libur mereka yang dikenal sebagai hari libur Sarah.

Menurut laporan warga lokal mengatakan, ketegangan meningkat di kota tua itu sejak Jumat, ketika para pemukim ekstremis Yahudi menyerang rumah-rumah keluarga di bagian kota yang diduduki, ada beberapa orang terluka, demikian WAFA melaporkan yang dikutip MINA.

“Banyak pemukim berbondong-bondong ke kota Hebron Sabtu pagi dan secara khusus ke masjid Ibrahimi,  tempat di mana Nabi Ibrahim, dan istrinya, Siti Sarah dan yang lainnya diyakini dimakamkan di sana,” katanya.

Sebelumnya, dilaporkan juga, para pemukim Yahudi menempatkan batu dengan tulisan Yahudi di dinding di kota tua Hebron itu dalam upaya untuk membuat kepercayaan bahwa kota Hebron secara historis adalah milik orang Yahudi.

Wilayah Hebron atau dikenal juga sebagai Al-Kholil dibagi menjadi dua bagian, H1 dan H2 dalam perjanjian Palestina-Israel pada tahun 1997. H1, bagian terbesar kota itu yang berada di bawah pemerintahan penuh Palestina. Sementara H2, di mana segelintir pemukiman dan pemukim berada, serta kota tua yang mencakup masjid Ibrahimi, berada di bawah pemerintahan militer Israel sepenuhnya. (T/HD/hju/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.