Tel Aviv, MINA – Pengerahan drone adalah metode yang paling efektif hingga saat ini bagi Israel untuk menangkal serangan layang-layang api dan balon-balon helium warga Palestina.
Layang-layang dan balon helium diterbangkan oleh para pemuda di Gaza, menjadi senjata baru dan murah untuk merugikan pertanian warga Israel dan hutan cagar alamnya di wilayah yang berbatasan dengan Gaza.
Layang-layang dilengkapi dengan bahan-bahan yang mudah terbakar.
Selama dua pekan terakhir, lebih dari 350 layang-layang dan balon telah dicegah oleh drone, demikian Times of Israel melaporkan.
Baca Juga: Kaki Tentara Israel Ini Diamputasi Usai Disergap Hamas
Berdasarkan penilaian Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman pada Senin (4/6) lalu, sebanyak 600 balon dan layang-layang telah dikirim ke perbatasan, itu menunjukkan tingkat keberhasilan drone lebih dari 50 persen.
Jumlah kebakaran lahan yang disebabkan oleh benda-benda terbang itu telah turun drastis pada hari-hari drone sedang beraksi.
Operator pesawat drone adalah warga sipil yang direkrut ke dalam unit teknik tempur korps rekayasa militer sebagai pasukan cadangan. Mereka dilaporkan mampu menurunkan alat pembakar itu setelah 40 detik untuk mendeteksinya. Mereka bekerja berpasangan dengan cara satu sedang mencari, yang lain mengoperasikan drone.
Hadashot melaporkan, ketika berita tentang pekerjaan sebagai operator drone untuk tentara menyebar, para operator drone profesional dari seluruh negeri segera mendaftar untuk bergabung.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Namun, tentara harus mencari anggaran tambahan bagi mereka. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya