Beirut, MINA – Militer Israel mengerahkan satu unit tentara infantri ke perbatasan Lebanon, pada Kamis (23/7) menyusul ancaman Hizbullah dalam menanggapi terbunuhnya salah satu anggotanya akibat dari serangan Israel terhadap situs militer di dekat ibu kota Damaskus pada Senin (20/7) malam lalu.
Dalam pernyataannya kepada media yang dirilis Sadanews, tentara Israel mengumumkan telah mengirim bala bantuan tentara ke Komando Militer Utara, setelah melalui konsultasi penilaian terhadap situasi terkini.
Unit tentara dikirim pada Kamis siang, ke wilayah utara yang akan mengambil alih tugas pengamatan dan mempertahankan situs militer serta benteng di sepanjang perbatasan utara.
Terlepas dari mobilisasi dan pengeraham tentara, nampak aktivitas warga masih normal seperti biasa, para pejalan kaki diizinkan untuk beraktivitas tanpa batasan apa pun. Sementara para petani juga terus bekerja tanpa ada batasan apa pun.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Media Israel melaporkan pada Rabu (22/7) malam, meningkatkan kewaspadaan atas pasukannya di front utara dengan Lebanon, dan membatalkan pelatihan militer, untuk mengantisipasi kemungkinan balasan oleh Hizbullah, terhadap pembunuhan salah satu anggotanya dalam serangan Israel yang dilakukan di dekat Damaskus.
Hizbullah mengumumkan, pada Selasa (21/7) malam, bahwa salah satu tentaranya tewas dalam serangan oleh pesawat tempur Israel di lokasi sekitar bandara Damaskus, pada Senin malam, bersamaan dengan pengumuman Israel untuk menutup wilayah udara di atas Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki sampai akhir bulan ini, dengan dalih pelatihan militer. (T/B04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan