Tepi Barat, 4 Ramadhan 1437/9 Juni 2016 (MINA) – Otoritas Penjajah Israel mengerahkan ratusan pasukannya ke Tepi Barat yang diduduki pasca terjadi serangan di sebuah pusat perbelanjaan di Tel Aviv pada Rabu (8/6) malam.
Dalam pernyataannya hari ini, Kamis (9/6), penjajah Israel mengerahkan tentaranya dari unit infanteri dan pasukan khusus untuk menyisir beberapa wilayah yang dianggap sebagai tempat latihan pejuang Palestina, demikian Press Tv melaporkannya.
“Divisi Yudea dan Samaria (Tepi Barat) akan diperkuat oleh dua batalion tambahan,” tulis pernyataan itu. Tel Aviv menolak untuk memberikan rincian tentang jumlah pasti pasukannya. Namun, batalion biasanya terdiri dari beberapa ratus polisi.
Dilaporkan bahwa Otoritas Penjajah Israel merasa geram dengan aksi penembakan mematikan di pusat Tel Aviv dekat Departemen Pertahanan Israel. Terkait insiden itu, penjajah Israel melarang semua kunjungan warga Palestina di Tepi Barat ke Gaza selama bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Tim MER-C Lakukan Disaster Triage di Gaza Utara
Langkah ini dinilai akan menghambat 83 ribu warga Palestina dari Tepi Barat dan beberapa wilayah penting lainnya masuk ke Gaza.
Dari perkembangan terakhir dilaporkan bahwa setelah insiden penembakan di Tel Aviv, empat warga Israel tewas dan beberapa lainnya luka-luka. (T/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Gubernur Sinai: Rafah Akan Segera Dibuka Kedua Arahnya