Gaza, MINA – Hari ini, Ahad (22/11), tentara pendudukan Israel akan memulai latihan militer skala besar yang akan berlangsung selama empat hari, di Palestina selatan yang diduduki, terkonsentrasi di Jalur Gaza.
Juru bicara pendudukan Israel, Hoda Zilber menyatakan, latihan tersebut dirancang untuk persiapan skenario pertempuran di Jalur Gaza dengan para pejuang, terutama akibat serangan-serangan roket pejuang akhir-akhir ini.
“Latihan akan berlanjut hingga Rabu (25/11), di mana pasukan akan berlatih dalam beberapa scenario pertempuran,” ujarnya seperti dikutip dari Shehab News Agency.
Zilber mengungkapkan, ini adalah manuver kelima dalam rangkaian latihan Staf Penguji untuk memeriksa persiapan manuver Brigade Selatan.
Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka
Latihan dilakukan sehubungan dengan situasi tegang di Jalur Gaza, setelah tentara pendudukan mengumumkan bahwa sebuah rudal jatuh tadi malam di daerah terbuka di Ashkelon, yang berhasil merusak sebuah bangunan.
Sumber lain, Pusat Informasi Palestina melaporkan, setelah serangan tersebut, tentara pendudukan menargetkan lima pos militer dan pos pengamatan milik brigade Al-Qassam.
“Tidak ada yang terluka dalam serangan udara Israel ke target tersebut, hanya ada kerusakan material,” demikian sumber itu. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza