Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Klaim Telah Bunuh Sekjen Hezbollah Hassan Nasrallah

Arif Ramdan - Sabtu, 28 September 2024 - 17:50 WIB

Sabtu, 28 September 2024 - 17:50 WIB

116 Views

Pemimpin Hizbullah Lebanon Hasan Nasrallah. (foto: dok MINA)

Tel Aviv, MINA – Tentara Israel mengklaim telah membunuh Sekjen Hezbollah Lebanon, Hassan Nasrallah, dalam sebuah serangan udara besar-besaran di Beirut, Lebanon, Jumat (27/) malam. Atas klaim itu, saat ini Israel dalam keadaan siaga tinggi untuk menghadapi konflik yang lebih luas.

Beberapa serangan udara menargetkan gedung-gedung apartemen tempat tinggal dalam serangan yang digambarkan sebagai “belum pernah terjadi sebelumnya.

Akibat serangan Israel ke Lebanon, anak-anak dilaporkan termasuk di antara yang tewas dari lebih dari 700 orang tewas di seluruh Lebanon sejak Israel mengintensifkan kampanye pengeboman pada hari Senin.

“Kami berharap ini akan mengubah tindakan Hezbollah,” kata Nadav Shoshani dalam sebuah konferensi pers.

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Hingga saat ini, Hezbollah belum mengomentari klaim Israel tersebut.

Hassan Nasrallah lahir pada 31 Agustus 1960 di desa Bazouriyeh, dekat Tyre, Lebanon selatan. Ia menikah dengan Fatima Yassin dan memiliki lima anak: Hadi, Zeinab, Mohammad Jawad, Mohammad Mahdi, dan Mohammad Ali.

Anak sulungnya, Hadi, tewas dalam bentrokan dengan tentara Israel di Lebanon selatan pada tahun 1997. Nasrallah mendapatkan pendidikan agama di seminari-seminari Syiah di Lebanon, Irak, dan Iran.

Ia terlibat dalam gerakan politik di sekolah menengahnya, Amal, dan naik jabatan di biro politiknya pada tahun 1979.

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

Pada tahun 1982, saat terjadi ketidakpastian mengenai cara menghadapi invasi Israel ke Lebanon, Nasrallah bersama yang lain meninggalkan Amal dan bergabung dengan Hezbollah, yang baru dibentuk. Ia ditugaskan untuk mengorganisir para pejuang di Lembah Bekaa.

Pada tahun 1985, Nasrallah pindah ke Beirut dan menjadi wakil kepala daerah. Ia kemudian menjabat sebagai kepala eksekutif, yang bertanggung jawab melaksanakan keputusan Dewan Syura kelompok tersebut. []

Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza

Rekomendasi untuk Anda