ISRAEL KONTROL 85 PERSEN LAHAN PALESTINA

Ramallah, 13 Jumadil Akhir 1436/2 April 2015 (MINA) – Biro Pusat Statistik Palestina PCBS (Palestinian Central Bureau of Statistics) melaporkan, Israel telah merampas lebih dari 85 persen , 48 persen digunakan untuk populasi dan kurang dari 15 persen dikelola oleh warga.

“Warga Palestina hanya memiliki kurang dari seperlima dari area yang tersedia,” demikian laporan pada Palestina, 30 Maret. Telah tercatat, lahan Palestina mencapai 27.000 km2. Wafa News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

PCBS mengatakan, setiap tahun warga Palestina memperingati Hari Tanah yang bertepatan dengan penyitaan 21 ribu dunam tanah mereka di Galilea, Triangle, yang sekarang ini pusat desa Arab Israel, dan Naqab pada 30 Maret 1976 oleh Israel. Dilaporkan tahun ini pasukan Israel menewaskan enam demonstran dalam hari peringatannya.

PCBS melaporkan bahwa Israel tidak hanya terus menghancurkan rumah-rumah Palestina, tetapi juga menghalangi penerbitan lisensi bangunan untuk warga Palestina di Yerusalem dan sekitarnya.

Menurut al-Maqdisi Institute, antara tahun 2000 dan 2014, pemerintah Israel menghancurkan 1.342 bangunan di Yerusalem Timur (wilayah yang dicaplok oleh Israel pada tahun 1967). Hal ini telah mengakibatkan perpindahan sekitar 5.760 orang.

Menurut data, warga Palestina terpaksa membongkar rumah mereka sendiri. Dilaporkan; 340 orang terpaksa membongkar rumah mereka sendiri selama periode 2000-2014.

PCBS mengatakan, “Tingkat tertinggi diri pembongkaran tercatat pada 2010 dengan 70 penghancuran rumah dan 49 pada 2009.”

Laporan itu mengatakan bahwa sekitar setengah dari pemukim Israel tinggal di provinsi Yerusalem, mencatat, “Ada 409 lokasi Israel di Tepi Barat (termasuk pemukiman, pos-pos dan pangkalan militer) pada akhir 2013.”

Data menunjukkan, jumlah pemukim di Tepi Barat mencapai 580.801 pada akhir tahun 2013; 281.684 pemukim tinggal di Provinsi Yerusalem dan 48,5% dari semua pemukim menduduki Tepi Barat: 206.705 dari mereka tinggal di daerah Yerusalem yang dicaplok oleh Israel pada 1967.

Sementara itu, data dari Kementerian Perencanaan pada kerangka strategis nasional untuk pengembangan kebijakan dan intervensi di Area C, berdasarkan laporan Bank Dunia, menunjukkan bahwa daerah dibudidayakan total permukiman Israel di Tepi Barat selama 2013 adalah sekitar 100 km2.

Sebagian besar lahan diairi dengan menggunakan lebih dari 50 juta meter kubik air tanah warga Palestina. Daerah irigasi dibudidayakan oleh warga Palestina sejak 2011, yang jumlahnya menjadi 78 km2.

Mengenai perampasan sumber daya alam Palestina oleh Israel, PPC menyatakan, meskipun hukum internasional melarang Israel untuk mengeksploitasi sumber daya alam dari wilayah-wilayah pendudukan Palestina, Israel terus menguasai tanah Palestina, pelabelan Area C, tanah yang dikuasai Israel, serta 60 persen di Tepi Barat.

Menurut Pusat Informasi Israel untuk HAM di Wilayah Pendudukan (B’Tselem), Israel memanfaatkan pantai Palestina dari Laut Mati dan mencegah warga Palestina dari pengembangan pariwisata di wilayah ini dengan membuang air limbah dan sampah dari pemukiman Israel dan zona industri di daerah-daerah tersebut.

PCBS juga melaporkan, Israel pun mulai mengebor, mengeksplorasi minyak dan gas bumi di Tepi Barat untuk menguasai sumber daya yang potensial bagi Palestina.

Adapun 2014 di Jalur Gaza musim panas lalu menunjukkan, jumlah unit rumah yang hancur mencapai 9.000 unit.

Selain itu, 47 ribu rumah mengalami kerusakan parsial, sedangkan 327 sekolah hancur total.

Telah tercatat, enam universitas rusak sebagian. Tempat-tempat suci mendapat serangan, yaitu penghancuran 71 masjid dan beberapa gereja.

Sementara itu, 20 gedung pemerintah hancur, selain penghancuran 29 rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat.(T/P008/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0