Kairo, 19 Dzulhijjah 1435/12 Oktober 2014 (MINA) – Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengkritik Konferensi Rekonstruksi Gaza yang sedang berlangsung di Kairo karena pihaknya tidak diundang.
“Kalian tidak bisa membangun Gaza kembali tanpa partisipasi dan tanpa kerjasama Israel. Peralatan (rekonstruksi) melewati perbatasan kami, sehingga jelas kalian tidak dapat bergerak maju tanpa kerjasama Israel,” kata Lieberman, dalam sebuah wawancara dengan Ynetnews.
Dia menambahkan Tel Aviv akan “mencoba untuk menjadi positif mengenai infrastruktur untuk sipil dan rehabilitasi warga sipil” di Gaza.
Konferensi bantuan internasional untuk rekonstruksi di Gaza berlangsung hari ini di Kairo, di mana berbagai negara Arab menghadiri pertemuan itu dalam rangka memberikan donasi, termasuk Menlu AS dan perwakilan Uni Eropa.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Serangan Israel terhadap Gaza selama Juli-Agustus lalu menewaskan hampir 2.200 warga Palestina dan melukai lebih dari 12.000 lainnya. Banyak infrastruktur dan bangunan di Gaza telah hancur.
Indonesia telah mengirimkan donasi sebesar 1 juta dolar AS untuk membantu membangun Gaza kembali, sedangkan Qatar berjanji memberikan dana sebesar 1 miliyar dolar AS untuk Gaza dalam konferensi itu.
Sementara, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan total keseluruhan dana yang dibutuhkan untuk membangun infrastrukstur di Gaza mencapai 4 miliyar dolar AS.
“Menurut rencana pemerintah Palestina, operasi rekonstruksi membutuhkan $ 4 miliar,” tambah Abbas.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Jalur Gaza telah menerima tiga kali serangan besar dalam enam tahun terakhir. Mereka mengatakan total yang meninggal mencapai 3.760 jiwa, di mana 2.145 di antaranya meninggal dalam serangan kemarin. Jumlah orang yang terluka mencapai 18,100.
Sekitar 100.000 unit rumah hancur dan rusak berat. Dari angka itu, sekitar 20.000 rumah hancur atau rusak parah dalam serangan terbaru. Lebih dari 100.000 orang masih mengungsi, dengan sekitar 57.000 orang tinggal di tempat penampungan sementara.(T/R04/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata