Amman, 29 Shafar 1435 / 1 Januari 2014 (MINA) – Pemerintah Jordania menegaskan kembali dukungannya untuk berdirinya Negara Palestina yang merdeka dengan kedaulatan penuh di atas tanah Bangsa Palestina dan Yerusalem Timur sebagi Ibu kota-nya.
Pernyataan Pemerihtah Jordania ini disampaikan Juru bicara Pemerintah Jordania, Mohammad Al-Momani, Kamis, untuk menanggapi RUU penguasaan Israel terhadap Lembah Jordan yang sedang dibahas di Knesset (Parlemen) Israel.
“Jordania dengan tegas menyatakan, seluruh wilayah di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang sekarang berada di bawah pendudukan Israel, adalah merupakan bagian dari Negara Nasional Palestina. Karena itu kami menganggap setiap praktek atau prosedur yang dapat merusak solusi dua negara dan bertentangan dengan hukum Internasional serta resolusi legitimasi Internasional, dapat berakibat terganggunya proses perdamaian,” demikian pernyataan Pemerintah Jordania.
Negara itu juga menyerukan kepada Amerika Serikat dan pihak-pihak terkait untuk mendukung proses perdamaian di Timur Tengah, meningkatkan upaya mereka untuk melaksanakan resolusi legitimasi internasional dan pembentukan Negara Palestina serta perdamian di wilayah tersebut.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
“Sebaliknya, RUU Penguasaan Lembah Yordan yang diusulkan oleh MK Miri Regev dan disetujui oleh Komite Menteri Israel yang terdiri dari delapan menteri, berarti adalah sebuah pengklaiman bahwa wilayah tersebut akan tetap berada dalam kedaulatan pendudukan Israel . Hal ini adalah sebuah kesalahan besar yang dilakukan ketika proses perdamaian dengan Palestina sedang berlangsung,” demikian pernyataan sikap Pemerintah Jordania. (T4 / IR/E1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel