Gaza, 8 Syawal 1436/24 Juli 2015 (MINA) – Pemerintahan Israel mengumumkan akan mengurangi jumlah warga Arab-Israel yang diperbolehkan masuk ke Gaza.
“Karena alasan keamanan”, kata Koordinator Kegiatan Pemerintah Wilayah Israel, Mayjen Yoav Mordechai, demikian diberitakan media Israel, ArutzSheva yang dikutip Miraj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Kepala IDF Komando Selatan Mayjen Sami Turgeman saat ini dilakukan peninjauan pengaturan keamanan dan ia menerima rekomendasi dari Mordechai untuk mengurangi waga Arab-Israel masuk Gaza.
Menurut keputusan, kasus-kasus individu akan diperiksa sesuai dengan keamanan pertimbangan dan alasan kemanusiaan.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Keputusan itu muncul ditengah ketidakjelasan nasib dua orang Israel yang masih ditahan oleh gerakan perlawanan Hamas di Gaza beberapa pekan lalu.
Arab Israel biasanya diberikan izin untuk memasuki Gaza dalam rangka mengunjungi anggota keluarga dekat atau pemakaman, dan pernikahan.
Menurut data dari pertengahan tahun ini, sebanyak 762 orang Arab Israel diberi izin untuk memasuki Gaza terutama untuk tujuan mengunjungi kerabat yang sakit.
Sebelumnya, pihak Hamas meminta Israel jika ingin mengetahui nasib dua tentaranya yang di tangan Palestina, maka Irrael harus mennginformasikan jumlah keseluruhan tahanan Palestina yang mereka penjarakan.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
“Hamas tidak akan berbicara apapun sebelum mereka mengakui semua,” kata pejabat Hamas Osama Hamdan.
Sementara itu, pada Ahad (12/7) lalu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu meminta bantuan masyarakat internasional untuk memulangkan dua tentara Israel yang ditangkap Hamas di Jalur Gaza.
“Kami berharap masyarakat internasional menyerukan bantuan kemanusiaan untuk ikut campur tangan dan meminta Hamas mengembalikan dua orang itu ke rumah mereka,” katanya.(T/P004/P2)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat
Miraj Islamic News Agency (MINA)