Yerusalem, MINA – Ketua Perusahaan Listrik Distrik Yerusalem (JDECO) Hisham Omari pada Rabu (16/10) mengatakan telah menerima peringatan pertama menjelang pemadaman listrik fase kedua untuk warga Palestina di Tepi Barat.
Seperti dilansir kantor berita Wafa, Al-Omari memperingatkan bahwa pemadaman itu akan berdampak buruk bagi institusi, rumah sakit, pendidikan, air, telekomunikasi, toko obat serta layanan vital lainnya dan akan semakin memperburuk situasi kelistrikan seperti yang telah terjadi di Gaza, MEMO melaporkan.
Dia mengatakan, Israel Electric Corporation akan memotong listrik dua jam sehari, mencatat bahwa langkah ini diambil karena utang Otoritas Palestina (PA).
Al-Omari menyatakan bahwa PA berutang sekitar 450 juta shekel ( 127 juta Dolar AS).
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Perusahaan Listrik Israel mengumumkan langkah pertama pada bulan September, mereka mengatakan akan memutus pasokan listrik ke desa-desa Palestina di Tepi Barat untuk menekan PA membayar tagihannya.
Meskipun kekurangan dana dan hutang yang besar, Al-Omari mengatakan, JDECO telah berinvestasi dalam listrik tenaga surya. (T/Ast/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal