Yerusalem, MINA – Tentara pendudukan Israel pada Rabu (1/9) mengumumkan, pengurangan pengetatan baru untuk Jalur Gaza.
Menurut pernyataan Kantor Koordinator Israel dalam sebuah pernyataan yang dikutip Safa menyebutkan, pada akhir penilaian situasi keamanan dan dengan persetujuan tingkat politik, diputuskan untuk mengurangi pengetatan dengan memperluas daerah penangkapan ikan di Jalur Gaza hingga 15 mil laut. Penyeberangan Kerem Shalom juga dibuka kembali untuk membawa peralatan dan barang.
Pernyataan itu menambahkan, jumlah kuota pedagang Gaza yang melewati pos pemeriksaan Beit Hanoun/Erez akan ditambah 5.000 pedagang. Sehingga totalnya menjadi 7.000 pedagang, tetapi izin dikeluarkan hanya untuk mereka yang telah vaksinasi Corona atau bebas dari virus.
Diputuskan pula untuk menambah porsi air untuk sektor tersebut sebesar 5 juta meter kubik.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pernyataan menambahkan, pengurangan pengetatan selanjutnya tergantung pada stabilitas keamanan jangka panjang, karena ekspansi mereka akan dipertimbangkan sesuai dengan penilaian situasi.
Sejak agresi Israel terakhir pada 10 Mei, otoritas pendudukan telah menutup penyeberangan Gaza, sepenuhnya melarang penangkapan ikan di laut Gaza, dan memperketat blokade, sebelum mengizinkan sebagian fasilitas.
Keputusan pengurangan ini muncul setelah meningkatnya aksi protes dan kegiatan aksi malam di pagar keamanan di timur Jalur Gaza. Faksi-faksi perlawanan menyebut aksi protes sebagai salah satu metode tekanan pada pendudukan untuk mencabut blokade.
Dalam aksi protes tersebut, seorang penembak jitu tentara pendudukan tewas di timur Gaza. (T/B04/RS2)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)