Ramallah, 5 Juli 2015 (WAFA) – Menteri Waqaf dan Urusan Agama Palestina, Yousef Id’ies mengatakan, tentara pendudukan Israel melakukan kejahatan sebanyak 184 kali dalam kurun waktu dua bulan terhadap tempat-tempat suci di Al-Quds Timur dan Hebron.
Pelanggaran penjajah Israel di Al-Quds antara lain terlibat kunjungan provokatif ekstremis pemukim Yahudi, pengusiran paksa terhadap orang-orang Palestina di Hebron termasuk penutupan paksa gerbang utama untuk mencegah warga Palestina memasuki Al-Quds.
Pelanggaran lainnya termasuk menyetujui pembangunan sinagog Yahudi di kawasan Al-Quds, selain menyetujui pembangunan museum di lokasi pemakaman dekat Masjid al-Aqsa, demikian Palestine News melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Pada April lalu, lembaga Al-Aqsha Foundation for Endowment and Heritage memperingatkan pelanggaran Israel yang secara ilegal mengubah Sekolah Tankaziya, salah satu sekolah bersejarah, yang terletak di dalam kompleks Masjid Al-Aqsha, menjadi rumah ibadat orang Yahudi.
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel
Sekolah itu berubah menjadi rumah ibadat bagi tentara dan terdaftar sebagai situs militer untuk polisi Perbatasan Israel.
Ketua Al-Aqsa Foundation, Amir Al-Khatib, sebelumnya juga memperingatkan dampak serius seperti tindakan asusila di tempat itu. “Apa yang harus kita pahami dari kejahatan Israel dan mengubah bagian dari Masjid Al-Aqsha menjadi sinagog Yahudi, setelah itu mereka menyalahgunakannya?,” kata Al-Khatib mempertanyakan. (T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti