Gaza, 30 Sya’ban 1435/28 Juni 2014 (MINA) – Israel kembali melakukan serangkaian serangan udara ke Jalur Gaza pada Sabtu dini hari (28/6) menyusul eskalasi serangan dalam dua minggu terakhir akibat hilangnya tiga tentara mereka.
Koresponden MINA di Gaza melaporkan, tidak ada korban dalam serangan-serangan itu.
Sumber-sumber lokal di Gaza melaporkan serangan pertama menargetkan lokasi Badar, lahan kosong milik pejuang Brigade Izzudiin Al Qassam yang terletak di sebelah barat Netsarim, selatan Jalur Gaza.
Selanjutnya pesawat tempur Israel menyerang secara terus menerus lokasi dekat pantai bagian barat Nushairot, tengah jalur Gaza, dimana tiga kali serangan terhadap lokasi tersebut terjadi sejak Rabu (25/6).
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Kemudian jet Israel kembali melancarkan serangan rudal terhadap lahan pertanian milik salah seorang warga di sebelah utara Nushairot. Selanjutnya rudal juga mendarat di lahan pertanian dekat gedung Universitas Islam Gaza di daerah Maan, Bani Suhaila selatan Jalur Gaza.
Menjelang sabtu tengah malam terdengar suara ledakan tak jauh dari lokasi RS Indonesia di jalur Gaza Utara.
Pantauan Mina dilokasi, pesawat Israel mulai dari jet tempur F16 buatan AS sampai dengan pesawat tanpa awak (drone) terus menerus melakukan manuver dan pengintaian di langit Gaza hingga sabtu pagi.
Mundur ke hari sebelumnya, drone Israel menembakan rudal ke mobil warga di sebelah barat kota Gaza, pada jumat (27/6), menyusul pengumuman status darurat Israel yang ditetapkan 40 km dari Gaza.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Juru bicara kementrian Kesehatan Palestina dr. Ashraf Al-Qadra menyatakan telah menerima dua jenazah warga di Rumah Sakit As-Syifa.
Bagian penerimaan jenazah di rumah sakit As-Syifa Dzikro Ranis menyatakan dua korban bernama Osamah Al-Hasoumi dan Muhammad al-Pashih yang mana keduanya merupakan warga muda Gaza.
Sedangkan pada Selasa, Israel kembali melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza dengan menargetkan beberapa lokasi seperti lahan latihan milik sayap militer Jihad Islam Brigade Al-Quds di Bayt Lahiya, utara Gaza sekitar 1,5 km dari RS Indonesia.
Juru Bicara kementrian Kesehatan, Ashraf Al-Qadra, menyatakan seorang gadis muda tewas dan tiga anggota keluarga menderita luka dalam ledakan di Beit Lahiya itu.(L/K01/P03/P04)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka