Umm Al-Fahm, MINA – Pasukan pendudukan Israel melancarkan kampanye melarang penduduk Muslim dari Umm Al-Fahm, wilayah pendudukan tahun 1948, memasuki Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds Palestina.
Sejumlah warga Muslim Palestina dari Umm al-Fahm dikejutkan selama dua hari terakhir. Pasukan Israel yang ditempatkan di gerbang Al-Aqsha mencegah mereka memasuki masjid ketika mereka tahu mereka berasal dari Umm al-Fahm dan memaksa mereka untuk turun dari bus.
Pihak otoritas Israel mengatakan, pasukan militer Israel menerima perintah tingkat tinggi untuk mencegah masuknya orang-orang Umm al-Fahm ke Masjid Al-Aqsha, demikian laporan Kantor Berita Palestina Al-Ray yang dikutip MINA, Rabu (9/8).
Pada hari Selasa (8/8), pasukan pendudukan Israel mencegah empat bus memasuki Al-Aqsha dan mengatakan kepada jamaah Muslim Umm Al-Fahm di pos pemeriksaan di dekat Gerbang Al-Amud bahwa mereka tidak diizinkan masuk ke Al-Aqsha atas perintah tersebut.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Bus-bus yang membawa penumpang jamaah Muslim itu tiba dari Umm Al-Fahm dari lingkungan Al-Mahajna dan Ain Al-Nabbi menuju Masjid Al-Aqsha untuk melaksanakan shalat Asar, Maghrib, dan Isya. Para penumpang yang turun di Gerbang Al-Amud dikejutkan dengan adanya operasi pengecekan kartu identitas oleh polisi Israel dan mereka dicegah memasuki Masjid Al-Aqsha.
Sebagai tanggapan atas larangan Israel, para jamaah tersebut menggelar aksi protes di Gerbang Al-Amud menolak mematuhi perintah Israel dan bersikeras untuk memenuhi hak mereka untuk shalat di Masjid Al-Aqsha.
Para jamaah Muslim menganggap tindakan ini sebagai serangan Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap para jamaah, terutama yang berasal dari Umm Al-Fahm, atas motif pembalasan setelah Operasi Al-Aqsha pada 14 Juli 2017 lalu di mana tiga pemuda dari daerah Umm Al-Fahm dibunuh setelah terlibat baku tembak dengan polisi Israel mengakibatkan dua anggota polisi terbunuh di lingkungan masjid.
Pencegahan jamaah Muslim Palestina tersebut tidak spesifik untuk usia tertentu, di mana bahkan anak-anak dan orang tua dicegah masuk ke Masjid Al-Aqsha.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Operasi Al-Aqsha yang dilakukan tiga anggota keluarga Jabarin, Umm Al-Fahm, merupakan puncak dari konfrontasi antara pendudukan Israel dan orang-orang Palestina karena adanya pelanggaran-pelanggaran Israel di Masjid Al-Aqsha. (T/R01/RS2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza