GAZA.jpg" alt="MINA-JALUR GAZA" width="324" height="216" /> Asap mengepul setelah serangan Israel di Gaza (Gambar: Associated Press)
Jalur Gaza, 7 Ramadhan 1435/5 Juli 2014 (MINA) – Pesawat-pesawat tempur Israel menggempur sasaran di Gaza Selatan, Jumat malam (4/7), namun saksi mata mengatakan serangan itu tidak menimbulkan korban.
Pesawat-pesawat tempur militer pendudukan Israel menembakkan tiga roket ke sebuah fasilitas milik Keamanan Nasional aparat Gaza dekat perbatasan Rafah, Mesir.
Menurut saksi mata, roket lain jatuh di lahan pertanian dekat Rafah di Jalur Gaza, Palestina, Anadolu Agency memberitakan yang dikutip MINA.
Sebelumnya di hari yang sama, menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qudra, seorang pemuda Palestina ditembak dari belakang oleh pasukan pendudukan Israel di dekat sebuah kamp pengungsi di Gaza.
Baca Juga: Genosida Israel di Gaza per 6 Mei 2025: 52.615 Syahid
Serangan Jumat mengganggu jam tenang di Jalur Gaza dan kota-kota yang berdekatan di Israel Selatan setelah beberapa hari ketegangan meningkat.
Sebelumnya, pasukan pendudukan Israel melancarkan serangkaian serangan udara di Gaza dan melancarkan kampanye penangkapan massal di Tepi Barat.
Sementara itu, pejuang Palestina telah menembakkan puluhan roket ke wilayah Israel.
Kekerasan yang meninggi dan menewaskan sedikitnya sepuluh orang warga Palestina itu, terjadi menyusul penculikan tiga pemuda Yahudi di pemukiman Tepi Barat pada bulan Juni, di mana Israel menuduh Hamas sebagai pelakunya.
Baca Juga: Zionis Israel Hancurkan 152 Bangunan di Tepi Barat selama April
Hamas telah berulang kali membantah tuduhan Israel itu yang tidak disertai bukti tersebut.
Serangan udara Israel di Gaza meningkat selama beberapa hari terakhir setelah Israel mengumumkan bahwa tiga pemukim ditemukan tewas di dekat kota Hebron, Tepi Barat.
Tidak ada kelompok Palestina yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan ketiga pemukim atau serangan roket dari Gaza. (T/P09/IR)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Geger! Kepala Angkatan Darat Israel Akui Pasukan Menipis, Perang Terancam Mandek