Beirut, MINA – Rezim Israel melancarkan serangan udara dan laut skala besar terhadap berbagai wilayah di Suriah, saat oposisi yang menggulingkan Presiden Bashar al-Assad di Damaskus sedang membangun pemerintahannya.
Pada Senin (16/12), pesawat tempur Israel menyerang fasilitas vital dan infrastruktur militer di sepanjang garis pantai barat Suriah, termasuk Kota Tartus dan Latakia, tempat mereka menggempur pangkalan rudal dan depot amunisi.
Ledakan besar terdengar di seluruh kota selama serangan tersebut.
Jaringan televisi Al-Mayadeen Lebanon melaporkan, pasukan pendudukan Israel juga telah maju sejauh 15 kilometer (9 mil) di Provinsi Quneitra di Suriah Barat.
Baca Juga: Trump: Kami Sepakat, Tawanan di Gaza Ingin Segera Bebas
Kantor berita Rusia Sputnik juga melaporkan, serangan Israel terhadap fasilitas militer di Hama dan Homs, dua provinsi barat lainnya, dan menambahkan bahwa serangan terhadap Hama dan Aleppo, yang juga terletak di Suriah Barat, mengguncang wilayah yang menjadi sasaran seperti “gempa bumi”.
Sementara itu, sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pesawat tempur rezim juga telah menyerang Bandara Militer di provinsi timur Deir al-Zawr.
Kantor berita Rusia tersebut mengutip sumber yang mengatakan bahwa kapal perang Israel telah meluncurkan sejumlah rudal ke arah pantai Suriah, terutama yang menargetkan Provinsi Tartus.
Menurut mereka, itu adalah pertama kalinya militer Israel mengerahkan “rudal semacam itu” terhadap lokasi militer Suriah.
Baca Juga: Pertama Kali Serangan Israel Target Pasukan Keamanan Suriah, Tiga Tewas
Laporan tersebut muncul sehari setelah rezim menyerang posisi yang dulunya milik Garda Republik Suriah dan Divisi Lapis Baja Keempat militer Suriah di daerah Tal Mneen dan Kota Hafir, utara ibu kota Damaskus. []
Mi’raj News Agency (MINA)