Beirut, MINA – Militer Israel melancarkan serangan baru di Lebanon yang melanggar perjanjian gencatan senjata dengan gerakan perlawanan Hezbollah dan meningkatkan serangan udara mematikannya di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah pada Kamis (28/11) di X, tentara Lebanon mengatakan, pasukan pendudukan Israel beberapa kali melanggar perjanjian gencatan senjata tepat setelah berlaku, dan keesokan harinya. Press TV melaporkan.
“Pelanggaran ini termasuk pelanggaran udara dan serangan di wilayah Lebanon menggunakan berbagai senjata,” tambahnya.
Militer Israel mengonfirmasi serangan udaranya pada Kamis di Lebanon selatan, menambahkan bahwa pasukannya juga telah melepaskan tembakan ke arah orang-orang yang sedang berkendara menuju rumah mereka di daerah tersebut.
Baca Juga: Puluhan Ribu Pengungsi Perang di Lebanon Kembali ke Wilayah yang Hancur
Sebelumnya, media Lebanon melaporkan bahwa sedikitnya dua orang terluka setelah tembakan tank Israel menghantam lima kota dan beberapa ladang pertanian di selatan negara itu.
“Musuh Israel menyerang mereka yang kembali ke desa-desa perbatasan,” kata anggota parlemen Hezbollah Hassan Fadlallah. “Ada pelanggaran hari ini oleh Israel, bahkan dalam bentuk ini.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dubes UEA Ungkap Pelibatan Indonesia dalam Misi Kemanusiaan di Gaza