Beirut, MINA – Lebanon mengajukan komplain ke Perserikatan Bangsa-Bangsa atas tindakan jet tempur Israel yang telah melanggar wilayah udarabagian selatan negara tersebut dan menyebabkan beberapa kerusakan.
Kementerian Luar Negeri mengatakan pada Senin (11/9), jet-jet Israel terbang rendah di atas kota selatan Saida pada hari Ahad (10/9), menyebabkan ledakan sonik yang memecahkan jendela dan mengguncang bangunan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, kata sumber keamanan dan penduduk Lebanon.
“Kami sudah mempersiapkan untuk mengajukan komplain ke Dewan Keamanan PBB melawan Israel karena menerbangkan pesawatnya di tempat yang rendah. itu menyebabkan kerusakan material, moral dan kedaulatan,” kata Menteri Luar Negeri Gebran Bassil dalam akun twitternya, seperti dilaporkan Channel News Asia.
Perdana Menteri Saad Al-Hariri mengatakan, Lebanon akan mengeluarkan keluhannya “terhadap Israel karena menanam perangkat mata-mata di tanah Lebanon dan terus-menerus melanggar” wilayah udaranya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Pesawat tempur Israel seringkali memasuki wilayah udara Lebanon, kata tentara Lebanon, namun jarang terbang sangat rendah.
Militer Israel tidak memberi komentar segera hingga saat ini.
Israel telah menargetkan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran di Suriah dalam beberapa tahun terakhir, termasuk para pemimpin militer dalam beberapa serangan mematikan. Namun tidak ada konfrontasi langsung yang besar. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza