Ramallah, MINA – Pasukan pendudukan Israel melarang sekelompok aktivis pro-Palestina masuk ke Tepi Barat melalui Lembah Yordan dan memaksa mereka untuk kembali.
Aktivis Leonard Timol melaporkan, kelompok tersebut terdiri dari sejumlah aktivis pro-Palestina dan BDS yang berafiliasi dengan Palestina, mendukung hak Palestina untuk mendirikan sebuah negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
“Kami mencoba mencapai Tepi Barat melalui tiga pintu masuk yang berbeda,” kata Timol, seperti dilaporkan The Gaza Post yang dikutip MINA pada hari Senin (22/1).
Dia menambahkan, pasukan Israel menahan aktivis damai di pintu masuk Jenin, Ramallah, dan Lembah Yordan, menolak akses bagi mereka.
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
Mereka ditahan selama beberapa jam di pintu masuk Lembah Yordan sebelum dipindahkan ke pos pemeriksaan Al-Hamra.
“Di tempat tersebut mereka diperlakukan dengan keras dan dipaksa untuk kembali,” kata Nour Al-Urani, aktivis lainnya.
Larangan tersebut muncul sebagai bagian dari kejahatan dan kebijakan apartheid yang dilakukan oleh pemerintah Israel, tambahnya. (T/B05/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)