Israel Larang Gubernur Al-Quds Lakukan Kegiatan Sosial

, MINA – Otoritas Israel melarang untuk terlibat dalam kegiatan sosial apa pun atau menggalang bantuan selama enam bulan.

Menurut keputusan yang bertandatangan Menteri Keamanan Publik Israel, Gilad Erdan dan dikoordinasikan oleh Badan Intelijen Israel, Israel memberlakukan larangan tersebut dengan dalih untuk melindungi kedaulatan Israel.

Dengan begitu, Israel melarang Gubernur Yerusalem menyelenggarakan pertemuan atau seminar selama enam bulan atau mengumpulkan bantuan, kecuali untuk orang-orang miskin, demikian Anadolu Agency melaporkan, dikutip MINA, Selasa (10/12).

Polisi Israel sebelumnya telah menahan Ghaith berkali-kali.

Al-Quds (Yerusalem Timur) masih menjadi konflik Timur Tengah yang telah berlangsung selama beberapa dekade, warga Palestina mengharapkan Al-Quds yang diduduki oleh Israel sejak 1967 nantinya dapat berfungsi sebagai Ibu Kota negara Palestina.

Hukum internasional memandang Al-Quds dan Tepi Barat sebagai “wilayah pendudukan” dan menganggap seluruh aktivitas pemukiman Yahudi adalah ilegal. (T/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.