Al-Quds, 28 Dzulhijjah 1436/12 Oktober 2015 (MINA) – Otoritas Pendudukan Israel melarang ibu dari Thaer Ghazalah untuk menghadiri pemakaman anaknya itu pada Ahad (11/10) di Al-Quds, kata sumber-sumber lokal.
Sebagaimana dikutip dari MaanNews, Ghazalah ditembak mati oleh pasukan Israel setelah ia diduga menikam dan melukai seorang pemukim ilegal Yahudi Israel di Tel Aviv.
Ghazalah adalah penduduk Al-Quds Timur.
Sementara tubuhnya masih ditahan Otoritas Pendudukan Israel, dan telah diatur untuk diserahkan kepada anggota keluarga, termasuk ayahnya yang berda di Al-Quds.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Ibu Ghazalah, yang berasal dari Hebron, tidak diizinkan memasuki Al-Quds dan tidak akan dapat menghadiri pemakaman anaknya.
Dalam bentrokan di wilayah Palestina yang diduduki, Bulan Sabit Merah Palestina menghitung setidaknya sejak awal Oktober 2015 ada 55 warga Palestina ditembak dan terluka akibat terkena peluru hidup, dan 77 warga Palestina lainnya terluka akibat terkena peluru baja berlapis karet.(T/nda/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon