Gaza, 26 Rajab 1436/15 Mei 2015 (MINA) – Israel tidak akan membiarkan “kapal yang tidak sah” untuk memasuki wilayah perairan Jalur Gaza, kata laporan Jerusalem Post.
Kapal Swedia, bernama Marianne dari Gothenburg, mengumumkan kapal akan berangkat dari Swedia, untuk berpartisipasi dengan armada lainnya, beberapa hari lalu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Emmanuel Nachshon menjelaskan, tindakan seperti itu sebagai “provokasi yang tidak perlu”, demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkan seperi diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat
Nachson menambahkan, “jika yang disebut membantu armada Gaza benar-benar tertarik atas kesejahteraan penduduk di Gaza, mereka akan mengirim bantuan melalui Israel”.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Kementerian luar negeri Israel sudah menunjuk seseorang untuk mengkoordinasikan kebijakan atas masalah tersebut antara kementerian luar negeri, perdana menteri dan kementerian pertahanan.
Pada 2010, pasukan Komando Israel menyerang armada Freedom Flotilla II ketika memasuki wilayah perairan Gaza, hingga menewaskan sepuluh orang di dalamnya. Marianne adalah kapal pertama dalam Freedom Flotilla III yang berangkat ke Gaza.
Kapal itu dijadwalkan berhenti di pelabuhan di Helsingborg, Malmo dan Kopenhagen, serta pelabuhan lainnya yang akan diumumkan kemudian. Kapal lain akan bergabung dengan armada ini dalam perjalan tersebut.
Kampanye Eropa Untuk Akhiri Blokade Gaza menyatakan, kapal Swedia-Norwegia, salah satu dari kapal Freedom Flotilla II sukses melewati hambatan dengan membawa sejumlah relawan termasuk anggota parlemen Swedia, Amin Jabir, yang berangkat dari pelabuhan di Yunani untuk berlayar menuju Gaza, setelah dilakuan upacara pelepasan oleh para relawan internasional dan anggota parlemen Yunani.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Kampanye Eropa yang berkantor di Brussel menuduh otoritas Israel berupaya membunuh penumpang kapal Swedia-Norwegia lewat peledakan dengan perusakan teknis yang sebelumnya juga dilakukan terhadap penumpang kapal Eropa. (T/P002/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza