Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISRAEL LARANG KUNJUNGAN KELUARGA TAWANAN PALESTINA PENGIDAP KANKER

Rana Setiawan - Selasa, 7 Juli 2015 - 13:57 WIB

Selasa, 7 Juli 2015 - 13:57 WIB

461 Views

Umm Bilal, warga Gaza, belum dapat mengunjungi anaknya di penjara Israel selama delapan tahun lamanya.(Eva Bartlett/IPS)
Umm Bilal, warga Gaza, belum dapat mengunjungi anaknya di <a href=

penjara Israel selama delapan tahun lamanya.(Eva Bartlett/IPS)" width="300" height="209" /> Umm Bilal, warga Gaza, belum dapat mengunjungi anaknya di penjara Israel selama delapan tahun lamanya.(Eva Bartlett/IPS)

Ramallah, 20 Ramadhan 1436/7 Juli 2015 (MINA) – Otoritas Pendudukan Israel menolak kunjungan keluarga seorang tahanan Palestina di penjara Israel yang didiagnosis menderita kanker usus, Komite Urusan Tahanan (CPA) melaporkan.

Ibtesam Anati, seorang pengacara CPA, mengatakan, sipir penjara Israel telah menolak kunjungan keluarga tahanan Mutasem Raddad dari Tulkarem yang sedang dirawat di rumah sakit Ramla di bawah pengawasan ketat Israel bersama dengan 16 tahanan sakit lainnya selama berbulan-bulan.

Sesama tahanan Palestina lainnya juga membantah adanya kunjungan keluarga meskipun mereka menderita penyakit serius, demikian Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (7/7).

Klub Tahanan Palestina Klub (PPC) melaporkan, ada sekitar 1.500 tahanan Palestina yang sakit di penjara-penjara Israel menderita kanker, masalah jantung, dan kegagalan ginjal. Tahanan Palestina tidak menerima perawatan medis yang memadai, dan hanya diobati dengan obat penghilang rasa sakit.

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya

Beberapa tahanan Palestina juga menderita masalah psikologis sebagai konsekuensi dari sel isolasi. Tahanan di bawah kurungan isolasi di penjara Israel, mereka ditahan di sel-sel yang tidak memiliki standar kesehatan dasar.

Menurut Pusat Studi Tahanan Palestina, sekitar 60% dari total sekitar 6.000 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel menderita penyakit kronis, dan beberapa dari mereka meninggal dalam tahanan atau setelah dibebaskan karena beratnya kasus mereka disebabkan oleh kebijakan kelalaian medis yang disengaja.(T/R05/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

Rekomendasi untuk Anda