ISRAEL LARANG MENTERI PENDIDIKAN PALESTINA MASUK GAZA

Menteri Pendidikan Palestina Khawla Shakhsheer
Khawla Shakhsheer

, 20 Dzulqo’dah 1435/14 September 2014 (MINA) – melarang Menteri Palestina Khawla Shakhsheer memasuki Jalur Gaza guna membuka tahun ajaran baru 2014/2015 di area yang diblokade itu.

Kementrian pendidikan mengatakan dalam sebuah pernyataan dicegahnya Shakseer masuk ke Gaza Ahad pagi (14/9) merupakan sebuah bukti keburukan dan ketidakadilan Israel terhadap hak rakyat Palestina untuk memperoleh pendidikan, koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza melaporkan.

Menurut pernyataan, pelarangan juga merupakan pelanggaran berat terhadap segala hak serta konvensi internasional dan kemanusiaan tentang hak memperoleh pendidikan yang merupakan hal mendasar dan dijamin di semua negara di dunia.

Untuk itu Kementrian Pendidikan meminta semua pihak dan lembaga terkait mendukung advokasi hak pendidikan rakyat Palestina.

“Pengekangan dan kebijakan yang dikeluarkan Israel bertujuan membodohkan rakyat Palestina, di mana perjuanggan terhadap pendidikan merupakan salah satu pilar terpenting dalam pengembangan masyarakat dan pembangunan,” tegas pernyataan.

Hari ini, tahun ajaran baru di mulai di Gaza, dan pemerintah telah bekerja sama dengan badan pengungsi PBB (UNRWA) untuk memulai  berlangsungnya kegiatan belajar mengajar meskipun kondisi infrastruktur yang masih belum mumpuni, terlebih masih banyak pengungsi yang tinggal di sekolah-sekolah UNRWA setelah rumah mereka hancur akibat serangan Israel terbaru.

Wakil Menteri Pendidikan dan Pendidikan Tinggi Palestina, Dr. Ziad Tsabit, mengatakan, lebih dari 180 sekolah milik pemerintah, PBB dan swasta, rusak akibat agresi brutal Israel di Jalur Gaza.

Ada sekolah yang tidak dapat digunakan lagi pada awal tahun ajaran sebelum direnovasi kembali, katanya.(L/K01/R04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0