Tel Aviv, MINA – Otoritas Kependudukan dan Imigrasi Israel kemarin mengumumkan larangan total masuknya orang asing atas penyebaran Coronavirus. Demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, dikutip MINA, Senin (9/3).
Sejak Jumat (6/3), Israel memutuskan untuk menutup perbatasannya dengan Suriah dan Libanon di tengah meningkatnya kekhawatiran akan wabah virus corona. Pemerintah kemudian melarang masuknya semua orang asing ke wilayah Israel.
Sementara itu, Channel 7 Israel melaporkan bahwa 23.922 orang asing telah meninggalkan Israel secara sukarela, sementara 17.494 orang asing lainnya dilarang memasuki negara itu.
Kementerian kesehatan Israel baru-baru ini mengkonfirmasi total 20 kasus COVID-19 di negara tersebut. Perusahaan penerbangan nasional, “El Al,” telah memutuskan untuk mengurangi beberapa penerbangan internasional, termasuk yang ke ibu kota Jerman di Berlin, AS di San Francisco, Barcelona di Spanyol, dan Zurich di Swiss.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Coronavirus baru muncul di Wuhan, Cina, Desember lalu dan sekarang telah menyebar ke lebih dari 80 negara. Korban kematian global mendekati 3.300, dengan lebih dari 97.000 kasus dikonfirmasi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
WHO, yang telah menyatakan wabah sebagai darurat kesehatan internasional, baru-baru ini memperbarui tingkat risiko global menjadi “sangat tinggi.”(T/ara/B03)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon