Gaza, MINA – Otoritas Israel melarang pasokan bahan bakar dan gas masuk ke Jalur Gaza yang diblokade pada Ahad (5/5), menyusul eskalasi konflik baru-baru ini.
“Semua impor bahan bakar ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom Humanitarian Crossing akan dihentikan,” kata Koordinator Aktivitas Pemerintah di Wilayah Palestina Mayor Jenderal Kamil Abu Rukun dalam sebuah pernyataan.
“Mulai Senin, Israel tidak akan membiarkan bahan bakar diesel dan bensin memasuki Jalur Gaza ,” tegas dia. Seperti laporan Anadolu Agency yang dikutip MINA, Senin (6/5)
Menurut Abu Rukun, keputusan itu datang sebagai tanggapan atas roket dan mortir yang ditembakkan ke Israel.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Sejak Sabtu, 25 warga Palestina termasuk dua ibu hamil dan dua bayi tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka akibat serangan udara Israel.
Situasi di Jalur Gaza memanas sejak tewasnya empat warga Palestina, termasuk seorang remaja, dan 51 orang yang terluka akibat serangan militer Israel ke pos-pos afiliasi Hamas pada Jumat, dan juga serangan Israel ke aksi protes yang menentang pendudukan Israel.
Serangan-serangan Israel itu direspons oleh faksi-faksi perlawanan Palestina dengan meluncurkan 600 roket ke permukiman Israel pada Sabtu. (T/R03/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza