Yerusalem, MINA – Pasukan pendudukan Zionis pagi ini, Rabu (2/7) melarang pegawai Rekonstruksi dan Restorasi untuk menyelesaikan pekerjaan mereka di Masjid Al-Aqsa yang diberkati.
“Sekumpulan pasukan pendudukan Zionis datang ke tempat kerja pekerja yang memulai pekerjaan restorasi dan secara paksa mencegah pekerja melanjutkan pekerjaannya,” demikian sumber lokal melaporkan seperti dikutip dari Palestine Information Center (PIC).
Amjad Shehab, seorang spesialis dalam urusan Zionis, membenarkan bahwa Masjid Al-Aqsa membutuhkan pemulihan dan pemeliharaan banyak fasilitasnya, sementara pendudukan Zionis sengaja tidak memperbaiki Masjid Al-Aqsa dan membiarkannya.
Dia menjelaskan, jika tidak dilakukan intervensi serius untuk memulihkan Al-Aqsa, akan lebih banyak batu yang jatuh, dan itu menandakan bahwa penggalian di sekitar dan di dasar Masjid Al-Aqsa menjadi penyebab utama jatuhnya batu.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Peneliti dan aktivis Yerusalem, Rasem Obeidat menekankan, Masjid Al-Aqsa berada di bawah bahaya nyata dari pemerintah pendudukan sayap kanan yang berusaha memaksakan rencana pemukimannya.
“Dan pendudukan Zionis berusaha memaksakan kedaulatan imajinernya atas Masjid Al-Aqsa yang diberkahi,” terang Obeidat.
Pendudukan terus mencegah pekerjaan restorasi di Masjid Al-Aqsa yang diberkati atau untuk melakukannya di bawah pengawasan ketat, dalam suatu tindakan yang mengancam Masjid Al-Aqsa yang diberkati, dan lebih banyak batu berjatuhan, seperti batu yang runtuh dari Kubah Batu pekan lalu. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka