Tel Aviv, MINA – Sebuah pengadilan Israel pada Senin (23/9) memberlakukan larangan perjalanan bagi para pemain tim sepak bola Palestina asal Jalur Gaza yang akan bertanding di Tepi Barat.
Menurut kelompok hak asasi manusia Gisha, Pengadilan Distrik Yerusalem mendukung penolakan permohonan izin bagi 23 anggota tim sepak bola asal Gaza, Khadamat Rafah, yang seharusnya bertanding melawan Balata FC asal Tepi Barat dalam pertandingan laga leg kedua final Piala Palestina.
Penolakan untuk mengeluarkan izin perjalanan adalah keputusan yang diambil oleh Kementerian Pertahanan Israel berkoordinasi dengan Shin Bet (atau Badan Keamanan Internal Israel), demikian MEMO melaporkannya.
Selama lebih dari dua bulan, Israel telah menolak akses masuk tim Khadamat Rafah ke Tepi Barat untuk laga leg kedua melawan pesaing Tepi Barat. Pada pertandingan laga pertama Juni lalu di Gaza berakhir dengan hasil imbang 1-1.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Tim yang menjadi juara mewakili Palestina di Liga Champions Asia.
Hanya tiga hari sebelum laga leg kedua, otoritas pendudukan Israel memberi tahu klub Rafah bahwa hanya empat pengajuan dari 35 pengajuan yang telah disetujui – dan hanya satu dari pengajuan yang disetujui itu adalah pemain.
Menjelang jadwal yang dijadwal ulang, otoritas Israel meningkatkan jumlah izin perjalanan menjadi 12 anggota tim, termasuk hanya lima pemain.
Menurut Gisha, kasus ini adalah ilustrasi lain dari upaya luar biasa yang dilakukan Israel untuk mencegah perjalanan Palestina antara bagian-bagian wilayah Palestina sebagai bagian dari apa yang disebutnya ‘kebijakan pemisahan’.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Hal ini secara sistematis melanggar hak warga Palestina untuk kebebasan bergerak dan merusak fungsi masyarakat Palestina secara keseluruhan. ”
Ketua Asosiasi Sepak Bola Palestina Jibril Rajoub mengatakan, hal ini adalah bukti jelas bahwa otoritas pendudukan Israel ini melakukan kejahatan terhadap olah raga.
“Tetapi dari pihak kami, kami terus meningkatkan (prestasi) di semua tingkatan FIFA. Kami bersikeras bahwa ini adalah hak kami dan kami akan terus mengerahkan segala upaya untuk memungkinkan tim ini melakukan pertandingan ini,” ujar Rajoub. (T/R01/RI-1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)