Al-Quds, MINA – Otoritas Israel secara resmi mengumumkan menolak memberikan visa turis bagi warga Indonesia untuk masuk ke wilayahnya, termasuk untuk melakukan kunjungan ke Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds, Palestina, mulai 9 Juni 2018 mendatang.
Tindakan tersebut diambil sebagai balasan atas langkah pemerintah Indonesia yang tak mengizinkan warga Israel masuk ke Tanah Air setelah tindakan pembantaian Israel di Gaza pekan lalu.
Dalam surat yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Israel yang ditulis dalam aksara Ibrani yang diterima MINA tersebut menyebutkan, wisatawan dari Indonesia yang dijadwalkan akan masuk sebelum 9 Juni 2018 akan diperlakukan seperti biasa, yakni disetujui masuk ke negara tersebut.
Namun permintaan untuk wisatawan yang ingin masuk setelah tanggal tersebut akan ditolak.
Baca Juga: Balas Serangan, Pakistan Tembak Jatuh Pesawat Militer India
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahshon mengatakan, Israel berupaya untuk mengubah kebijakan Indonesia, tapi langkah yang dilakukan sepertinya gagal, hal itu mendorong Israel melakukan tindakan balasan.
Tidak ada hubungan diplomatik antara Israel dan Indonesia, tetapi kedua negara mempertahankan hubungan ekonomi sehingga orang Israel dapat mengunjungi negara Asia menggunakan visa sementara atau bisnis.
Indonesia mengeluarkan larangan pemberian visa bagi warga Israel, setelah terjadi kerusuhan besar di Gaza sejak Maret 2018. Kericuhan yang terjadi saat perayaan hari Nakbah dipicu demo besar yang digelar warga Palestina.
Setiap tahun, puluhan ribu Muslim, termasuk dari Indonesia, memasuki Israel untuk mengunjungi Masjid Al-Aqsha, dengan visa khusus. Kini, Indonesia menjadi salah satu negara yang dilarang masuk ke Masjid Al-Aqsha seperti negara muslim lainnya yakni Mesir, Yordan, Arab Saudi, Oman, dan lain-lain.
Baca Juga: Israel Hancurkan Infrastruktur Sipil, Bom Bandara Sanaa di Yaman
Sebagai negara pendukung kemerdekaan Palestina, RI mengutuk dipakainya tindakan kekerasan oleh Israel untuk meredam demonstrasi warga Gaza.
Pada 2016 lalu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membuka peluang untuk menjalin hubungan bilateral dengan RI. Namun, Pemerintah memastikan tak akan menjalin hubungan bilateral dengan Israel sampai Palestina merdeka.(L/R01/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Para Anggota Kongres AS Kecam Rencana Israel Perluas Genosida Gaza