Al-Quds, 8 Ramadhan 1436/25 Juni 2015 (MINA) – Otoritas Pendudukan Israel melarang warga Gaza yang diblokade untuk mengunjungi Masjid Al-Aqsha, Al-Quds Timur, pada Jumat depan dalam menanggapi laporan peluncuran roket ke wilayah selatan jajahan Israel, Selasa (23/6) lalu.
“Karena peluncuran roket ke Israel pada hari Selasa, jamaah dari Gaza akan dilarang shalat di Masjid Al-Aqsha pada Jumat depan untuk alasan keamanan,” kata juru bicara militer Israel Avichay Adraee, seperti dilaporkan Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (25/6).
Pada hari Selasa, Adraee mengklaim, sebuah peluru artileri telah ditembakkan dari Jalur Gaza dan jatuh di daerah terbuka Yad Mordechai, sebuah lahan pertanian terletak di selatan wilayah jajahan Israel.
Adraee menyatakan, sebuah peluru artileri yang ditembakkan tersebut tidak mengakibatkan adanya korban jiwa atau kerusakan material.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Mohamed Fayyoumi (66), seorang warga Gaza, mengatakan kepada Anadolu Agency, ia telah merencanakan untuk beribadah di Al-Aqsha pada Jumat depan, namun rupanya ada pengumuman larangan kunjungan bagi warga Gaza oleh Israel.
“Saya diberitahu satu jam yang lalu bahwa kami [warga Gaza] tidak diperbolehkan untuk mengunjungi Al-Aqsha karena adanya peluncuran roket ke Israel,” katanya.
“Saya belum mengunjungi Al-Quds selama 20 tahun,” keluh Fayyoumi.
“Saya sangat sedih dan kecewa bahwa saya tidak akan dapat beribadah di Al-Aqsha,” tambahnya.
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Saat warga Gaza dilarang mengunjungi Masjid Al-Aqsha, ribuan warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki justru berencana untuk berbondong-bondong menuju Al-Aqsha untuk menandai hari Jumat pekan kedua di bulan Ramadhan tahun ini.
Sheikh Azzam Al-Khatib, Direktur Jenderal Wakaf Islam dan Urusan Al-Aqsha, mengatakan, lebih dari 250 ribu jamaah Muslim Palestina dari Tepi Barat dan wilayah jajahan Israel diharapkan dapat berkumpul di Al-Aqsha Jumat depan.
“Tenda, air dan makanan akan tersedia untuk jamaah muslim di dalam kompleks masjid,” katanya.
Sekitar 200.000 muslim menunaikan shalat Jumat pada pekan pertama bulan suci Ramadhan 1436 Hijriah di Masjid Al-Aqsha, Kota Al- Quds, Palestina, Jumat (19/6).
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza
Jamaah muslim dari Al-Quds dan Tepi Barat mulai berbondong-bondong memasuki Masjid Al-Aqsha sejak pagi hari.
Mereka bergabung dengan ratusan orang Palestina dari Jalur Gaza. Pekan kemarin, tentara Israel mengizinkan sekitar 500 jamaah muslim dari Gaza untuk melakukan perjalanan ke Masjid Al-Aqsha.(T/P009/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”