ISRAEL LARANG WARGA GAZA SHALAT DI MASJID AL AQSHA

Pasukan Penjajah Israel berada di dalam Masjid Al Aqsha. foto : Arsip
Pasukan Penjajah berada di dalam Masjid Al Aqsha. foto : Arsip

Gaza, 5 Rajab 1436 / 24 April, 2015 (MINA) – Tentara penjajah Israel melarang muslimin dari yang akan melaksanakan shalat di Masjid Al Aqsha dan menutup perlintasan Bayt Hanoun Utara Jalur Gaza, Jumat 24/4.

Media Israel “Maariv” mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah tank Israel menyerang dua lokasi militer milik Al Qassam jumat 24/4 dini hari, yang diklaim sebagai balasan serangan roket pejuang Gaza yang jatuh di dekat Kantor Dewan Perwakilan Daerah Ashkelon.

Puluhan Muslimin di Jalur Gaza yang berusia 60 tahun setiap minggunya diizinkan Israel untuk berziarah ke Masjid Al Aqsha, Kiblat Pertama Kaum Muslimin. Jumat 17/4 yang lalu sebanyak 190 warga Gaza akhirnya bisa berziarah ke Masjid Al Aqsha setelah pelarangan Zionist Israel selama dua minggu akibat ditutupnya perbatasan Erez dengan alasan hari libur kaum Yahudi.

Penjajah Israel melarang warga di Jalur Gaza untuk melakukan ziarah dan shalat di Masjid Kiblat Pertama Muslimin itu. Hal ini mengakibatkan banyak muslimin di Gaza yang belum pernah mengunjungi Masjid suci ketiga muslimin meskipun jaraknya hanya 80 km dari Gaza.

Penjajah Israel hanya mengizinkan sejumlah kecil dari muslimin Gaza di atas usia 60 tahun untuk berziarah dan shalat di Aqsha. Tentu saja hal ini bertentangan dengan hak Muslimin untuk beribadah di Masjid mereka sendiri.

Perlu diketahui bahwa Israel melakukan pelarangan terhadap warga muslim Palestina untuk melaksanakan shalat di Masjid Al Aqsha, bahkan hampir setiap hari para pemukim illegal Yahudi melakukan penodaan dengan menyerbu masuk ke dalam Masjid itu.

Dilaporkan, bahwa diamnya kaum muslimin terhadap setiap penodaan Masjid Al Aqsha seolah makin memberikan ruang terhadap Zionist Yahudi untuk terus menodainya. Bahkan fatwa dari sebagian ulama yang melarang kaum muslimin dari luar Palestina untuk menziarahi Masjid Al Aqsha makin memperparah keadaan.

Karena Fatwa tersebut, muslimin Palestina di Al Quds seolah merasa sendiri dalam mempertahankan hak kaum muslimin ini, padahal Masjid Al Aqsha merupakan hak kaum Muslimin yang secara tegas dinyatakan oleh ALLAH dalam Al Quran Surat Al Isra’ ayat pertama dan Rasulullah Shallallahualaihi Wa Sallam memerintahkan ummatnya untuk bersusahpayah melakukan perjalan ke Masjid Al Aqsha. (K01/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0