Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Larang Warga Kristen Gaza Kunjungi Betlehem dan Yerusalem Pada Hari Natal

kurnia - Jumat, 13 Desember 2019 - 18:27 WIB

Jumat, 13 Desember 2019 - 18:27 WIB

13 Views ㅤ

Pembangunan permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki. (Foto: dok. israel islam & End Times)

Gaza, MINA – Koordinator Kegiatan Pemerintah Israel (COGAT) mengumumkan bahwa Umat ​​Kristen dari Jalur Gaza tidak akan diizinkan mengunjungi tempat-tempat suci di Betlehem dan Al-Quds (Yerusalem) untuk merayakan Hari Natal tahun ini.

“Pada perayaan Natal yang akan datang, orang-orang Kristen di Gaza akan ditolak masuk ke tempat-tempat suci dan menemui  keluarga mereka di Tepi Barat dan Al-Quds, kecuali yang berusia di atas 45 tahun yang memenuhi syarat untuk izin bepergian ke luar negeri,” kata pengumuman itu

Ada sekitar 1.000 orang Kristen kebanyakan dari mereka adalah Ortodoks Yunani yang tinggal di Jalur Gaza, di antara populasi 2 juta di daerah kantong pantai di sana. Wafa melaporkan, Jumat (13/12).

Keputusan tahun ini, Israel memberikan izin kepada sebanyak 700 orang Kristen di Gaza untuk melakukan perjalanan ke Al-Quds, Betlehem, Nazareth dan kota-kota suci lainnya yang menarik ribuan peziarah setiap musim liburan.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Mengomentari keputusan Israel, maka Gisha, sebuah kelompok hak asasi Israel, menyatakan, penurunan jumlah izin liburan yang dikeluarkan untuk orang-orang Kristen di Gaza selama bertahun-tahun, dan perayaan Natal tahun ini Israel ini belum mengizinkan bagi orang Kristen untuk melakukan perjalanan antara Gaza dan Tepi Barat.

Ini menunjukan intensifikasi pembatasan akses antara dua bagian wilayah Palestina sesuai dengan “kebijakan pemisahan” yang dilakukan Israel.

Padahal, kata Gisha, mengizinkan orang Kristen dari Gaza untuk mengunjungi anggota keluarga mereka di Tepi Barat, Al-Quds atau Nazareth adalah sebagai bukti penghormatan terhadap kebebasan beragama. (T/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

 

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Kolom
Kolom
Palestina
Indonesia