Tel Aviv, MINA – Israel melarang warganya terbang ke luar negeri, dengan alasan masalah keamanan menyusul meningkatnya permusuhan dengan Iran.
Menurut Haaretz, pemerintah menginstruksikan maskapai penerbangan domestik untuk tidak mengizinkan warga negara Israel menaiki penerbangan keluar, karena kekhawatiran meningkat atas potensi serangan balasan Iran di bandara Israel.
Bandara Ben-Gurion, pintu gerbang internasional utama Israel, telah ditutup “sampai pemberitahuan lebih lanjut.” Keputusan tersebut dilaporkan berasal dari kekhawatiran di antara pejabat keamanan atas risiko kepadatan penumpang dan kemungkinan jatuhnya banyak korban jika Iran membalas dengan menargetkan bandara.
“Kami tidak akan menyetujui keberangkatan warga Israel ke luar negeri pada tahap ini,” ujar Menteri Transportasi Israel Miri Regev.
Baca Juga: Dilarang Laporkan Korban, Media Ungkap Jumlah Korban Israel
Ia mengatakan hanya warga negara non-Israel seperti diplomat dan turis yang saat ini diizinkan meninggalkan negara tersebut.
Regev juga mengonfirmasi bahwa pemerintah sedang mempersiapkan operasi untuk memulangkan lebih dari 100.000 warga negara Israel yang saat ini terlantar di luar negeri, dan berjanji bahwa proses tersebut akan dilakukan “secara bertahap dan terencana”.
Namun, kebijakan tersebut telah memicu reaksi keras. Benny Gantz, Kepala Partai Persatuan Nasional Israel dan anggota kabinet perang, mengecam pernyataan Regev.
“Seorang wanita tua yang sedang menunggu operasi, seorang janda muda yang meninggalkan anaknya di Israel untuk berduka sendirian, mereka hanyalah dua dari ribuan orang yang perlu pulang. Tugas Anda, Menteri, bukanlah untuk menghakimi tetapi memastikan kepulangan mereka dengan selamat,” kata Gantz di X.
Baca Juga: Serangan Israel di Iran Tewaskan 585 Orang, Kebanyakan Warga Sipil
Pembatasan perjalanan tersebut menyusul serangan Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya di bandara Mashhad Iran. Sementara Iran belum membalas terhadap infrastruktur penerbangan Israel, serangan Israel telah meningkatkan kekhawatiran bahwa bandara dapat dilihat sebagai target yang sah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiongkok Tuduh Trump Tuangkan Minyak ke Konflik Iran dan Israel