Ankara, 18 Muharram 1438/19 Oktober 2016 (MINA) – Pihak Keamanan Israel melepaskan Orhan Buyruk, Warga Negara Turki yang ditangkap dan ditahan sejak 28 September lalu karena diduga terlibat mata-mata.
Buyruk ditangkap di Bandara Ben Gurion atas dugaan terlibat “spionase” warga asing ke Israel.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pada Rabu (19/10) waktu setempat, dalam tweet-nya, bahwa Buyruk yang ditangkap pada 28 September kini telah dibebaskan dari tahanan polisi Israel.
“Buyruk … yang ditahan beberapa waktu lalu, kini dibebaskan. Kami mengirim keinginan terbaik untuk dia dan keluarganya,” cuitan Menlu Cavusoglu.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Buyruk telah melakukan perjalanan ke Palestina akhir bulan lalu untuk mengunjungi ke Masjid Al-Aqsha di Kota Al-Quds, sebagai bagian dari tur ziarah.
Dia ditahan setibanya di Bandara Ben Gurion, dan dilaporkan atas dugaan bahwa ia adalah mata-mata asing.
“Itu sangat sulit. Sebagian besar waktu dalam tahanan Israel, saya tinggal sendirian di sebuah sel ukuran dua meter persegi,” kata Buyruk kepada Anadolu Agency setibanya di Bandara Sabiha Gokcen, Istanbul, pada Rabu (19/10) kemarin.
Menurut Buyruk, otoritas Israel menahannya tanpa memberikan bukti tuduhan mereka.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
“Saya diinterogasi oleh mereka untuk keterlibatan saya yang dituduh dalam sebagai mata-mata internasional tanpa bukti apapun,” katanya.
Buyruk berencana untuk segera mengadakan konferensi pers dan akan mengungkapkan rincian apa saja yang ia terima selama 20 hari dalam tahanan Israel. (T/P4/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon