Jalur Gaza, 21 Jumadil Akhir 1435/21 April 2014 (MINA) – Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza Tengah pada Senin (21/4) dan mencederai dua orang warga Palestina, kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Kementerian Dalam Negeri di Gaza mengatakan, pesawat tempur Israel menargetkan fasilitas keamanan di kamp pengungsi al- Nuseirat, melukai dua petugas keamanan Palestina, Kantor Berita Ma’an seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Israel juga melancarkan serangan udara lain yang menghantam sebuah peternakan di dekat kamp, menyebabkan kerusakan material namun tidak ada yang cedera, sementara serangan ketiga menargetkan daerah terbuka di Deir al- Balah.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Pesawat-pesawat tempur Israel juga menghantam sasaran di Khan Younis, selatan Gaza, demikian Kementerian Dalam Negeri.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, “ beberapa waktu lalu, pesawat tempur Israel menargetkan dua lokasi ‘kegiatan teror’ di Jalur Gaza selatan dan lokasi ketiga di Jalur Gaza tengah, untuk membalas agresi yang berasal dari Gaza.”
Sebelumnya dikabarkan, tujuh roket yang ditembakkan dari Gaza mendarat di Israel selatan.
Sebuah rudal anti-tank juga ditembakkan tentara Israel yang berpatroli di daerah perbatasan Jalur Gaza selatan, namun tidak ada cedera, kata seorang jurubicara yang tidak disebutkan namanya.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Kelompok perlawanan di Gaza tidak ada yang mengaku dan bertanggung jawab atas penembakan roket tersebut.
Mereka biasanya melakukan serangan roket rakitan untuk memprotes keputusan Israel yang selalu melanggar setiap kesepakatan dengan pihak Palestina, terutama serangan ng para tentara Israel lakukan terhadap warga setiap harinya, termasuk perobohan rumah-rumah warga yang lahannya akan digunakan untuk permukiman ilegal mereka.
Israel terus melanjutkan pengepungan terhadap Jalur Gaza yang berpenduduk 1,7 juta orang sejak 2006. Blokade Israel menghentikan kegiatan impor dan ekspor dari Jalur Gaza sehingga menyebabkan krisis ekonomi yang makin serius bagi warga. (T/Fauziah/P03/IR)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam
Baca Juga: Hamas Kecam Penyerbuan Ben-Gvir ke Masjid Ibrahimi